Mengenang Soraya Abdullah, Dulu Tampil Seksi Kini Hijrah
- Instagram.com/umm_shaheed_jannah
VIVA – Artis senior, Soraya Abdullah, meninggal dunia hari ini, Senin 1 Februari 2021. Berdasarkan informasi yang beredar, Soraya Abdullah meninggal karena COVID-19. Kabar duka ini disampaikan oleh Umi Pipik lewat Instagram pribadinya.Â
"Innalillahi wa innailaihi rajiun. Selamat jalan sahabatku shaliha. Soraya abdullah. Allahummaghfirlaha warhamha wa 'afiha wa'fuanha," tulis Umi Pipik.
Dihimpun VIVA dari berbagai sumber, Soraya Abdullah Balvas atau lebih dikenal dengan Soraya Abdullah, lahir di Jakarta pada 3 Agustus 1978. Aya, begitu sapaan akrabnya, mulai aktif di dunia entertainment pada 1996.
Kariernya di dunia hiburan diawali dengan menjadi bintang iklan. Wajahnya beberapa kali menghiasi layar kaca lewat iklan-iklan yang diperankan. Secara perlahan, Soraya kemudian merambah ke dunia akting.
Namanya mulai dikenal saat beradu akting di sinetron Gerhana II. Namun, Soraya lebih dikenal berkat peran-perannya yang antagonis. Beberapa sinetron yang pernah dibintangi antara lain, Kerinduan, Air Mata Terakhir, Jangan Ucapkan Cinta, Wajah Perempuan, Tersanjung 3, 4 dan 5, Terpikat, dan masih banyak lagi.
Setelah hijrah di tahun 2005, wanita yang pernah dikabarkan dekat dengan Indra Bruggman itu juga membintangi beberapa sinetron religi, dua diantaranya Hidayah dan Misteri Ilahi. Selain itu, Soraya sempat bermain di film layar lebar berjudul Tato' di tahun 1997.
Selama berkarier di dunia entertainment, Soraya Abdullah dikenal dengan tampilannya yang seksi. Namun, semua itu berubah setelah ia memutuskan untuk tinggal di sebuah pesantren di Bogor selama 40 hari, akibat goncangan perceraiannnya dengan pria asal Bali.Â
Setelah keluar dari sana, Soraya Abdullah memutuskan untuk memakai hijab dan bercadar di tahun 2015. Berbagai isu sempat menghampiri Soraya. Namun ia tetap tegar dengan cadarnya dan dikenal sebagai wanita yang baik dan taat.
Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia
Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa
