Omongan Soal FPI Kembali Ramai, Pandji Pragiwaksono Jadi Sorotan

Kunjungan Pandji Pragiwaksono dan Popon Kerok di VIVA.co.id
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nama Komika Pandji Pragiwaksono tiba-tiba jadi perbincangan hangat warganet. Bahkan, namanya menjadi masuk dalam trending topic di Twitter pada Kamis, 21 Jakarta 2021.

Suswono Bertemu dengan Habib Rizieq di Mekkah, PKS: Pendukung Habib Rizieq Dukung RIDO

Hal ini ternyata karena video yang diunggahnya di channel Youtube miliknya pada 4 Januari 2021 silam. Dalam video berjudul 'FPI Dibubarkan Percuma? Feat Afif Xavi dan Fikri Kuning', Pandji membahas soal pembubaran FPI dan pandangannya tentang FPI.

Tak hanya itu saja, di akhir video bahkan Pandji menyinggung soal NU dan Muhammadiyah. Inilah yang lantas menjadi topik perbincangan hangat di kalangan warganet.

FPI Jakarta Resmi Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024

Seperti apa isi video itu dan apa yang sebenarnya diucapkan oleh Pandji hingga menjadi sorotan? Berikut ulasan selengkapnya.

"Dan di tulisan gue juga standup gue bahwa Pak Thamrin Tomagola sosiolog itu bilang, FPI itu hadir gara-gara dua ormas Islam yang gede itu sudah jauh dari rakyat, yaitu Muhamadiyah dan NU. Mereka jauh ke bawah, mereka itu elite-elite politik," ujar Pandji seperti dikutip VIVA, Kamis, 21 Januari 2021.

Komika Ini Terkejut dengan Pernyataan Sirina Pacce yang Dilontarkan Densu ke Farhat Abbas, Kenapa?

Ia pun mengatakan, alasan-alasan itulah kemudian yang membuat FPI bisa dekat dengan masyarakat. Pandji mengutip ucapan Thamrin Tomagola yang mengatakan bahwa pintu rumah tokoh-tokoh FPI selalu terbuka, sehingga masyarakat merasa lebih dekat dengan mereka.

"Ini sering kejadian nih, ada warga yang sakit mau berobat enggak punya duit ke FPI. Kadang-kadang FPI  ngasih duit, kadang-kadang FPI ngasih surat. Suratnya dibawa ke dokter jadi diterima," tutur Pandji.

"Tapi kenapa seperti itu? Karena kata Pak Thamrin Tomagola, pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga. Jadi orang kalau mau datang bisa. (Istilahnya) Lo mau apa, ya lo ngobrol sama gua. Yang NU sama Muhammadiyah karena sudah terlalu tinggi dan elitis, warga tuh enggak ke situ, warga justru ke nama-nama besarnya FPI," jelasnya.

Pernyataan Pandji yang diakuinya dikutip dari ucapan Thamrin Tomagola ini pun viral di media sosial. Namun, tak sedikit yang menyayangkan ucapan komika tersebut. Salah satunya ialah Muannas Alaidid. Bahkan melalui akun twitternya, Muannas menyampaikan responsnya terhadap pernyataan Pandji tersebut.

"Jadilah komedian yg baik, jgn komentarin dan menghukumi sesuatu yg anda @pandji tidak ketahui, Dzolim anda. NU dan Muhammadiyah berjasa dalam mmencerdaskan kehidupan bangsa dan membantu masyarakat. Saran saya untuk para pembohong dan pengadu domba sebaiknya MINTA MAAF kepada ke 2 ormas islam terbesar tersebut," tulis Muannas.

Menanggapi cuitan Muannas tersebut, Pandji pun kembali menegaskan kalau pernyataan itu merupakan kutipan dari Thamrin Tomagola.

"Mohon maaf, tapi belum ditonton ya sumber video yang dijadikan kutipan? Saya bilang bahwa Itu ucapan sosiolog, Pak Thamrin Tomagola waktu saya interview beliau di Hard Rock FM Jakarta awal 2012," tegas Pandji.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya