Sangat Sederhana, Syekh Ali Jaber Pilih Tinggal di Rumah Kontrak

Syekh Ali Jaber
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Syekh Ali Jaber, menjadi pendakwah yang dikagumi banyak umat kini telah meninggal dunia. Syekh Ali jaber meninggal dunia, Kamis pagi, 14 Januari 2021. 

KPU Ungkap Ada 6 Petugas KPPS yang Meninggal dan 115 Lainnya Sakit

Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber sempat menderita COVID-19, namun seminggu belakangan ini Syekh Ali Jaber telah dinyatakan negatif COVID-19.

Menurut keterangan Juru Bicara Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdulrahman Al Habsy, meski sang ustaz telah dinyatakan negatif COVID-19. Syekh Ali Jaber masih harus menjalani perawatan di rumah sakit

Kreatif! Orang Tua Ini Bikin Bioskop di Rumah Untuk Anaknya, Warganet: Seru Ya Keluarga Harmonis

"Dalam seminggu ini sudah dinyatakan negatif COVID-19 tapi masih di rumah sakit untuk recovery penyakit lain," ujar Habib Abdul Rahman Al Habsy saat diwawancara tvOne, Kamis, 14 Januari 2021. 

Diakui sang jubir, selama dirawat di rumah sakit, ia hanya mendapatkan kabar perkembangan kondisi Syekh Ali Jaber dari dokter yang merawatnya. Meski demikian, di mata sang juru bicara, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang sangat sederhana. Berikut kisah kenangannya.

Cari Pekerjaan Fleksibel? Ini Dia 4 Pilihan yang Bisa Kamu Coba dari Rumah

"Saya kenal beliau cukup lama, dekat sama beliau, beliau orangnya sederhana, sama siapa saja mudah bergaul," ujar Habib Abdul Rahman Al Habsy. 

Karena sangat sederhana, kabar mengejutkan disampaikan oleh Habib Abdul Rahman Al Habsy. Apa itu?

"Sampai saat ini pun rumah yang beliau tempati masih kontrak," katanya.

Apa alasan Syekh Ali Jaber memilih tetap tinggal di rumah kontrakan? Dijelaskan sang jubir, sosok Syekh Ali Jaber bukanlah orang yang mementingkan diri sendiri. Apa yang dilakukan untuk umatnya, akan selalu dikembalikan untuk umatnya. 

"Yang beliau dapat dari umat untuk umat," katanya. Masih ada lagi impian Syekh Ali Jaber lainnya, apa itu?

Tak cuma itu, keinginannya semasa hidup hanyalah sebanyak-banyaknya mengajak orang dan mendidik banyak orang dengan Alquran

"Yang diutamakan, bagaimana mendidik adalah dengan Alquran, karena siapa yang akrab dengan Alquran, karakternya pasti karakter yang santun, sehingga ketika dia berjalan, semua berpedoman dari Alquran." 

Saat pindah kewarganegaraan menjadi WNI, impian Syekh Ali Jaber juga sangat mulia. 

"Impiannya, mencetak hafiz penghafal Alquran di Indoneia. Itu impian beliau. Dengan banyak penghafal Alquran, maka Insya Allah negerinya benar-benar indah, dicintai penciptanya, Insya allah akan terwujud," kenang Habib Abdul Rahman Al Habsy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya