Mulai Buka Suara, Michael Yukinobu: Saya Juga Sayang Sama Gisel
VIVA – Michael Yukinobu de Fretes alias MYD masih menjadi perbincangan hangat usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus video panas bersama Gisella Anastasia. Belum lama ini, pengusaha yang juga pebasket itu mengungkapkan perasaan mengenai video syur itu, khususnya pada mantan istri Gading Marten tersebut.
Dalam sebuah wawancara, MYD terlihat duduk dengan memakai kemeja putih. Ekspresinya pun terlihat tenang, meski nampak beban berat di matanya yang tak terbendung.
Beragam pertanyaan diberikan pada MYD, termasuk soal video syur bersama Gisel serta perasaannya pada ibunda Gempi itu. Lantas, seperti apa pengakuan lawan main Gisel dalam video 19 detik itu? Berikut faktanya:
Wajib Lapor
Usai ditetapkan sebagai tersangka, Nobu, sapaan karibnya, diwajibkan lapor kepada pohak berwenang setiap dua kali selama sepekan. Meski begitu, jadwal wajib lapor Nobu dan Gisel nampaknya berbeda sehingga tak pernah bertemu.
"Lumayan menguras tenaga untuk melakukan laporan-laporan ini," jelasnya, dikutip Rabu 13 Januari 2021.
Kaget video tersebar
Diakui Nobu, perasaan yang berkecamuk hadir di dadanya saat video tersebut tersebar di jagat maya. Terlebih, video itu sempat viral dan diperbincangkan khalayak ramai. Ada perasaan terkejut hingga sedih yang hinggap didirinya.
"Saya pribadi kaget, sedih ada juga, yang pasti khawatir dengan kondisi keluarga terlebih orangtua saya," ujar Nobu.
Sayang pada Gisel
Saat disinggung mengenai perasaan pada penyanyi jebolan Indonesian Idol itu, Nobu sempat gelagapan. Sempat tertunduk lalu dengan mantap menjawab bahwa perasaannya akan selalu menyayangi Gisel.
Namun, bentuk sayang itu tentunya hanya sebatas teman, tak lebih. "Pasti semua orang sayang sama Gisel, termasuk saya juga sayang sama Gisel. Benar-benar sayang dalam bentuk temen, ya," Nobu menjelaskan dalam sebuah tayangan di konten video YouTube.
Soal Penetapan Tersangka Tom Lembong, Pakar Hukum sebut Kejagung Dikriminatif
Penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dinilai diskriminatif.
