Cerita Vera Gusman, Nyaris Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ182
- YouTube Rumpi
VIVA – Indonesia kembali berduka. Pesawat Sriwijaya Air SJ182, jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021. Pesawat dengan rute Jakarta - Pontianak itu hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas.
Hingga kini, pencarian korban masih dilakukan. Menurut data per hari Senin 11 Januari 2021, pihak RS Polri sudah menerima 17 kantong jenazah sejak hari pertama pencarian korban pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-500 itu.
Namun, di balik tragedi memilukan tersebut, muncul kisah dari seorang wanita asal Bandung, Jawa Barat, bernama Vera Gusman. Melalui tayangan di TV, wanita itu menceritakan kisahnya yang hampir menjadi penumpang pesawat tersebut. Di hadapan Veni Rose ia menceritakan alasan, mengapa tak ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu.
Namun, tes swab yang dinilai sudah kedaluarsa oleh pihak bandaralah yang membuatnya gagal berangkat dan selamat dari kecelakaan tersebut. Berikut kisah Vera Gusman.
"Jadi aku bawa tes PCR itu dari Bandung. Karena waktu bulan November kan saya terbang ke Pontianak juga jemput anak, itu masa berlakunya 14 hari. Jadi pikir saya tuh masih sama. Ternyata pas ke bandara ada peraturan baru berlakunya 7 hari," ujarnya bercerita di tayangan Rumpi, yang diunggah di Youtube, dikutip VIVA, Selasa 12 Januari 2021.
Lebih lanjut Vera bercerita, seharusnya dia naik pesawat Sriwijaya Air dengan jadwal penerbangan jam 5 pagi. Setelah gagal terbang pada jadwal tersebut, wanita itu tetap memaksakan agar bisa terbang pada jadwal penerbangan berikutnya.
"Ini jadi pelajaran buat diri sendiri. Oh iya yah aku memaksakan apa yang gak seharusnya. Aku kan memang penumpang jam 5 pagi, pada saat check in jam 4 lewat aku gak bsa check in karena tes swab kedaluarsa," lanjut dia.
Meski sudah memohon, akhirnya Vera tetap tidak bisa terbang, karena status hasil tes COVID-19 dia sudah tidak berlaku di hari tersebut. Namun, Vera akhirnya menyadari ada hikmah di balik kejadian yang menimpanya tersebut, setelah mengetahui pesawat yang nyaris dia ditumpangi mengalami kecelakaan. Seperti apa reaksi Vera saat tahu kabar buruk tersebut?
"Ya Allah, kalo misalkan tadi pagi aku maksa dan terus bisa, mungkin aku salah satu dari korbannya itu. Jadi hikmahnya ya jangan memaksakan kadang rencana kita belum tentu yang terbaik, walaupun kita kan pikir logikanya udah jauh-jauh dari Bandung, udah nyiapin segalanya, tahu-tahunya gak bisa," kata dia.
Setelah ada kejadian ini, Vera mengaku hingga kini dia belum berani untuk naik pesawat lagi dan mengurungkan niatnya untuk bepergian.
"Gak masih takut (naik pesawat). Dari yang denger itu lutut langsung lemes," tutur Vera Gusman.