Chef Aiko Salat Gaib untuk Korban Sriwijaya Air
- Instagram @aiko_sarwosri
VIVA – Chef Aiko mengenal salah satu korban di kecelakaan Sriwijaya Air. Korban tersebut bernama Syifa Mila. Syifa pernah menjadi perias untuk pernikahan Chef Aiko. Dari momen bahagia tersebut perkenalan terjadi. Aiko mengetahui Syifa berasal dari Pontianak. Setiap kali Syifa ke Jakarta, Aiko selalu bertanya dan menyapa.
"Jadi karena memang teman, jadi menghubungi suaminya kalau memang butuh tangan dan kaki di Jakarta atau butuh sesuatu di Jakarta untuk nyamperin kemana, nyari data atau apa," kata Ayu, manajer Chef Aiko saat dihubungi wartawan baru-baru ini.
Aiko terkejut sata melihat berita mengenai pesawat Sriwijaya Air 182. Terlebih ada salah satu temannya yang menjadi salah satu penumpang dalam penerbangan tersebut. Simak artikel ini selanjutnya.
Perasaan Aiko tidak bisa digambarkan dengan kata-kata kala mendengar kabar duka. Terlebih, menurut Aiko, Syifa baru merasakan sebagai istri. Aiko masih berharap ada keajaiban untuk temannya tersebut.
"Mereka pengantin baru juga, belum terlalu lama, ya lagi anget-angetnya. Ya kita tau lah perasaannya, sudah pasti hancur dan suaminya masih berharap mukjizat itu masih ada dan kita tidak mematahkan itu, apapun bisa terjadi. Ya kita lihat aja beberapa hari ke depan," kata Ayu.
Aiko sudah melakukan salat gaib dari rumah. Ia tetap berharap yang terbaik dari kejadian tersebut.
"Jadi rencananya besok yang saya tahu. Tadi Aiko minta namanya, kita mau salat gaib dari rumah, walaupun gini kita minta yang terbaik lah," ujarnya.
Selain itu, suami Syifa rencananya akan ke Jakarta. Bila hal itu terjadi, Chef Aiko akan mengulurkan tangan atau setidaknya menemani.
"Kalau kita hanya sekedar tenaga saja kita nggak bisa nolong, ya kita kebangetan aja. Karena kan beliau juga enggak ada sodara di Jakarta. Sodara satu-satunya mungkin orang terdekatnya beliau lah," ujar Ayu.
Anis Yakin Wafatnya Ismail Haniyeh jadi Penyulut Perjuangan Palestina, Instruksikan Kader Salat Gaib
Banyak tokoh Indonesia, yang turut bersedih dan menyampaikan duka mendalam pasca pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang meninggal dunia di Teheran Iran, 31 Juli ini
