Irfan Hakim Positif COVID-19, Suhu Badan Panas dan Lemas
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Presenter Irfan Hakim mengaku telah terinfeksi COVID-19. Hal itu ia umumkan melalui video di kanal Youtube deHakims.
"Assalamualaikum guys, gue Irfan Hakim, gue positif COVID-19," ujar Irfan memulai video diarynya selama mengidap penyakit menular itu.
Kemudian, Irfan lantas menjelaskan kondisi tubuhnya dan bagaimana dia bisa terinfeksi COVID-19. Ia mengatakan kalau ia curiga mengidap penyakit karena kondisi badannya yang tak biasa.
Ia mengaku kondisi tubuhnya terasa aneh hingga ia yang tak biasanya mengeluh mengaku mengeluh karena kondisinya yang semakin tak enak.
Seperti apa gejala sakit yang dirasakan Irfan Hakim sebelum dinyatakan positif COVID-19? Simak terus artikel berikut ini.
"Ini bermula dari kondisi tubuh gue. Gue tahu kapan harus makan, kapan harus istirahat, kapan harus bedrest," ujarnya.
Hingga suatu ketika, lanjut Irfan, ada yang tidak beres dengan kesehatannya.
"Ini badan kenapa? Rasanya aneh gitu. Gue jarang berkeluh kesah. Saking gak enaknya badan gue sampai ngeluh ke manajer. Rasanya panas, lemes. Sesak sih gak cuma lemas aja," lanjut Irfan.
Presenter kocak itu lalu menjelaskan apa yang dirasakan tubuhnya. Ia merasa panas dan lemas saat harus bekerja. Saat memakai faceshield di waktu menjadi presenter, ia pun mengaku wajahnya panas.
Selain itu, ia juga merasakan ada sesak meski tidak parah. Kondisi itu membuat Irfan curiga jika ia sakit, terlebih rekan kerjanya seperti Gilang Dirga juga positif COVID-19.
"Tanggal 21 Desember gue denger temen kerja gue positif. Gue panik sepanik-paniknya," kata Irfan.
Tepat di tanggal 22 Desember, Irfan mendapat kabar kalau ia positif COVID-19 setelah melakukan swab PCR.
"Sedih, bingung, kesel. Gue sebenarnya gak ngerasain apa-apa cuma lemes kaya tifus, tapi gue juga belum pernah kena tifus, tifus juga lemes," ujar Irfan.
Irfan pun memilih untuk menjalani perawatan di rumah dibanding di rumah sakit. Akibatnya, ia harus rela diisolasi sendiri di lantai dua, sementara anak-anak dan istrinya berada di lantai satu.
"Sebetulnya badan kritisnya udan ilang, cuma yang belakang sakit, kepala berat, gregesnya udah ilang," lanjut Irfan.