Haru, Curhat Kisah Ariel Tatum Alami Gangguan Mental
- instagram.com/arieltatum
VIVA – Belum lama ini, kabar mengejutkan datang dari artis cantik Ariel Tatum. Aktris 24 tahun tersebut rupanya pernah didiagnosis mengidap gangguan mental Borderline Personality Disorder (BPD).
Mantan rekan duet Ari Lasso dalam tembang "Karena Aku Telah Denganmu" itu juga diketahui memiliki kesulitan untuk membangun hubungan dengan orang lain.
Hal ini pun terungkap dalam wawancara Ariel Tatum dengan Deddy Corbuzier pada salah satu program talkshow televisi swasta nasional, dimana eks kekasih pesepakbola Ryuji Utomo itu menuturkan kisahnya tersebut.
Dikutip dari konten video YouTube, Ariel menjelaskan seperti apa kondisi yang dialaminya itu.
Ariel diketahui mengalami gangguan mental BPD pada sekitar usia 18 tahun. Yang cukup mengejutkan lainnya, dari gangguan mental tersebut ia memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri.
"Waktu itu yang buat aku memutuskan bahwa aku butuh bantuan profesional adalah aku punya kecenderungan untuk self harm (menyakiti diri sendiri)" kata Ariel.
"Jadi memang citra dirinya kurang jelas, gampangnya tuh waktu ABG kan suka labil suka enggak tahu diri kita maunya apa," kata Ariel Tatum.
Tak cuma itu saja, bahkan Ariel juga mengakui pernah untuk mencoba mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Saat Deddy Corbuzier menanyakan hal tersebut, Ariel pun tak menyangkal hal tersebut. "Sorry Riel, pernah mencoba bunuh diri?" tanya Deddy Corbuzier. Dan Ariel pun menjawab, "Beberapa kali," jelas aktris dalam film 'Oh Baby' itu.
"Jadi memang aku merasa ada yang salah itu pas aku umur 13 tahun, akhirnya aku memutuskan untuk cari bantuan professional," ujar Ariel. "Tapi, ketahuan BPD-nya setelah bertahun-tahun menjalankan terapi, aku tahu sekitar umur 18 tahun lah," tambahnya.
"Memang butuh perjuangan yang lebih dari orang yang biasanya cuma effort-nya segimana, aku tuh susah banget," tegas Ariel.
100 Orang dirawat di RSCM Lantaran Judi Online, Menkes Minta Masyarakat Lakukan Ini
Dalam media briefieng online yag digelar oleh PB IDI Kamis kemarin, diungkap Krstiana bahwa pasien rawat jalan dua kali lipat dari angka pasien yang dirawat inap.
