Ternyata Ini Cita-Cita Agnez Mo Sejak Kecil

Agnez Mo
Sumber :
  • Instagram @agnezmo

VIVA – Menjadi seorang penyanyi nyatanya bukan impian Agnez Mo sejak kecil. Saat duduk di bangku sekolah, Agnez pernah memiliki cita-cita mulia sebagai seorang guru.

Hari Guru, Pemprov Jateng Sudah Angkat 8.909 Guru Tidak Tetap Jadi PPPK

Agnez telah merintis kariernya di dunia hiburan sejak usia belia. Nama Agnez kian melejit saat berhasil duet dengan para penyanyi ternama. Tak hanya itu, suaranya juga telah banyak didengar di industri musik internasional.

Selain sebagai penyanyi, cita-citanya yang mulia sebagai seorang guru ternyata telah terlaksana. Seperti apa kisahnya? Simak artikel berikut yuk.

Kumpulan Ucapan Hari Guru Nasional 2024 Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Bersyukur

Dalam kanal YouTube Daniel Mananta Network, pelantun Bilang Saja itu menuturkan ritual setiap pagi, mensyukuri hal-hal kecil di hidupnya. Ritual tersebut yang membuatnya memiliki rasa damai dan tenang hingga kini.

Genjot Digitalisasi Pendidikan RI, Arasoft Latih Guru Ubah Bahan Pelajaran Konvensional Jadi eBook Interaktif

"Tenang lebih karena aku merasa benar-benar bersyukur bahkan untuk hal-hal terkecil yang kumiliki. Jadi sangat gampang untuk menjalani kehidupan saat kita lagi setiap hari itu ya bisa bersyukur aja. Bersyukur untuk segalanya," kata Agnez Mo.

Perjalanan spiritual

Agnez Mo buka-bukaan soal perjalanan spiritualnya. Sejak kecil, dirinya selalu meminta doa pada pendeta usai ibadah setiap minggunya.

"Umur 8, 9 tahun, gue masih kecil banget, tiap minggu abis kebaktian selalu bingung nyokap nyariin gue, tahunya gue selalu ke depan untuk tumpang tangan pendeta. Setelah gue dengar banyak cerita yang sama, gue ngerasa sejak gue masih sangat kecil, gue sudah merasakan kehadiran Tuhan. Ada sebuah kerinduan. Gue ngeliat Tuhan kayak sebagai Ayah," katanya.

Talenta

Agnez mengaku mendapatkan talenta yang dimiliki sebagai titipan Tuhan. Hal itu menghantarkannya peraih penghargaan MTV Indonesia tahun 2006 itu. Ia selalu mengasah bakatnya secara maksimal.

"Aku merasa kalau hari-hariku ini hanya sebagai alatnya Dia. Istilahnya kayak dipinjemin. Saat gue ingin maksimal dalam bisnis hiburan, lebih ke maksimalkan talenta dan potensi, aku merasa ya itu untuk Dia," katanya.

"Kayak hidup sehat, terus hidup yang nggak nyinyirin orang atau gosipin orang atau fokus jadi lebih baik, itu sebenarnya tanggungjawab gue untuk potensi dan talenta serta hidup yang dititipin Tuhan," tambah bintang The Hospital itu.

Cita-cita Jadi Guru

Agnez mengaku memiliki sosok guru yang diingatnya hingga kini bernama Pak Yatno. Kala duduk di bangku kelas 5 SD, Agnez mendapat pertanyaan akan cita-citanya di masa depan.

"Dan waktu itu gue bilang, gue pengen jadi guru. Tapi gue nggak pengin jadi guru cuma di sekolah. Gue pengen jadi guru di seluruh dunia pakai komputer. Gue umur 10 tahun berarti tahun 1996, jaman dulu internet masih... (koneksi buruk seperti) modem yang kayak gitu," jawabnya.

Mendiang guru tersebut ternyata menceritakan hal tersebut ke ibundanya. Hebatnya, kata Agnez, sang ibu tak menertawakan dan menganggap enteng cita-citanya.

"Nyokap gue enggak tertawakan, enggak dientengin, enggak diremehkan. Akhirnya bener. Twitter gue, belum ada media sosial lain, pada saat itu jadi nomor 1 di Asia. Itu kayak platform yang kalau kita tulis, begitu banyak orang yang bisa lihat dan belajar. Itu persis yang ingin aku lakukan sejak 10 tahun," kata Agnez Mo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya