Dokter Tirta Sebut Mimpi Bertemu Malaikat Sebelum Mualaf
- YouTube Denny Sumargo
VIVA – Youtuber dokterTirta dikenal dengan gayanya yang ceplas-ceplos saat berbicara, termasuk soal mengapa akhirnya dia menjadi mualaf mengikuti keyakinan yang dianut sang ayah setelah 22 tahun.
Dalam chanel chanel YouTube Denny Sumargo, CURHAT BANG Denny Sumargo, pemilik nama lengkap dr. Tirta Mandira Hudhi, mengakui ditemui Malaikat sebelum dia akhirnya memutuskan menjadi mualaf. Mau tahu kisah pertemuan itu? Simak di sini ya.
“Dulu elokan Katolik ya, terus kok bisa (mualaf). Gimana awalnya, Itukan bagian dari perjalanan hidup elo. Itu sekitar umur 22 tahun?” tanya Denny.
“Gw tuh dijaman kecil, karena gue sendiri, sering mampir ke TPA, Kamis. Minggu mampir ke sekolah minggu. Jadi gue berpikir kalau gue ke dua tempat ibadah akan dapat voucher ke surga tambah banyak,” ujar Tirta.
“Di usia 22, gue memutuskan muslim. Dan ada beberapa hidayah di mimpi gue. Gue di mualafkan di Masjid Gemawang oleh Kyai Zumroni di Monjali,” ungkapnya.
“Hidaya apa yang elo dapat di mimpi elo,” tanya Denny.
“Gue mimpi tidur jam 4 sore, cape banget lihat tubuh gw sendiri, diangkat ke atas dan ada bangunan gede hitam dijaga dua malaikat.gue mau masuk pintu itu gak diizinin. Sama malaikat itu disuruh jalan ke ruma kecil warna hijau. Dan ternyata itu adalah rumah Kyai Zumroni yang mualafin,” tutur dokter Tirta.
Selanjutnya di sana ia mengaku melihat sembilan kyai dan ada satu keranda warna hijau di tengah-tengahnya.
“Gue disuruh buka keranda dan ada orang di sana dan kerandanya bangkit, ada wajahnya bersinar banget gak keliatan wajahnya. gue kemudian hanya dikasih amplop sama dia dimasukin ke saku. Gue tanya, ini amplop apaan. Dia cuma jawab, suatu saat elo akan tahu yang akan harus elo lakuin.”
Setelah kejadian itu, dokter Tirta mengaku selama empat hari berturut-turut mendengar adzan di telinganya non-stop.
“Same gue gak bisa tidur karena denger adzan itu. Gue berpikir, apakah gue terkait Islam, dan mualaf. Gue akhirnya baca-baca buku tentang Islam, dan di sana gue temui bahwa Islam mengajarkan sebuah nilai keikhlasan. Sementara gue sendiri mengakui gak bisa ikhlas. Dan akhirnya gue menjadi mualaf dan menikah dengan perempuan muslim,” cerita dokter Tirta.