Rentetan Pengakuan Mengejutkan Gisel soal Video Pornonya
- Instagram @gisel_la
VIVA – Hari ini, Selasa, 29 Desember 2020, publik kembali dihebohkan dengan ditetapkannya Gisel sebagai tersangka kasus video porno. Penetapan artis Gisella Anastasia sebagai tersangka diungkapkan oleh polisi di Polda Metro Jaya.
Tak hanya Gisel, pemeran pria yang menjadi lawan main Gisel di video porno itu juga ditetapkan sebagai tersangka. Gisel dan pria inisial MYD terancam pidana penjara hingga 12 tahun. Keduanya dijerat dengan Pasal 4 ayat 1 Juncto Pasal 29 dan atau Pasal 8 Undang-Undang Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi.
Bukan hanya berita tentang penetapan Gisel sebagai tersangka, berbagai pengakuan ibu anak satu itu tentang video porno tersebut juga mengejutkan publik. Apa saja? Klik halaman selanjutnya.
Akui sebagai wanita di video porno
Kepada polisi, Gisel mengakui bahwa ia adalah sosok wanita di dalam video porno yang beredar luas di media sosial beberapa waktu lalu. "Saudari GA akui (sebagai wanita dalam video porno)," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 29 Desember 2020.
Begitu pula dengan pria inisial MYD yang juga mengaku bahwa ia adalah pemeran pria di dalam video porno berdurasi 19 detik itu.
Pengakuan mengejutkan Gisella Anastasia lainnya adalah soal kapan dan di mana video porno itu dibuat. Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui penuturan lengkap Gisel.
Buat video saat masih jadi istri Gading Marten
Gisel sendiri mengaku bahwa video porno itu dibuat di sebuah hotel di Medan saat ia masih berstatus istri sah dari Gading Marten.
"Dia mengakui bahwa itu dirinya sendiri yang terjadi sekitar tahun 2017," kata Yusri.
Sekadar mengingatkan, tahun 2017 Gisel masih berstatus sebagai istri Gading Marten. Mereka resmi bercerai pada 23 Januari 2019. Gisella Anastasia juga mengaku bahwa kejadian ini terjadi di salah satu hotel di Medan, Sumatera Utara.
"Di salah satu hotel di Medan," ujar Yusri.
Kerugian Negara Kasus Tom Lembong Disoal, Hakim Praperadilan Sebut Tak Mesti Menunggu Hasil BPK
Hakim tunggal praperadilan, Tumpanuli Marbun, mengatakan bahwa kerugian negara dalam kasus korupsi impor gula yang menjerat Tom Lembong tak harus menunggu hasil audit BPK
