Gal Gadot Buka Suara Setelah Dihujat karena Perankan Cleopatra
- istimewa
VIVA – Beberapa waktu lalu Gal Gadot tengah diliputi kontroversi mengenai perannya sebagai Cleopatra di filmnya yang akan datang. Pengumuman bahwa Gal Gadot bakal memerankan Cleopatra menuai kontroversi dan menimbulkan perselisihan di media sosial.
Banyak yang menuduhnya menyalahi budaya dan sejarah Mesir karena aktris kulit putih memerankan sosok orang kulit berwarna. Beberapa orang mengatakan peran itu seharusnya diberikan kepada seorang aktris Arab atau Afrika.
Cleopatra sendiri berasal dari keluarga penguasa Yunani Kuno, dinasti Ptolemeus. Dia lahir di Mesir pada 69 SM dan memerintah kerajaan Nil ketika itu adalah negara bagian Roma. Cleopatra juga menjadi ratu terakhir dari Kerajaan Ptolemeus Mesir, yang memerintah negara itu dari 305 SM hingga 30 SM, tetapi dia adalah keturunan Ptolemeus I Soter, seorang jenderal Yunani Makedonia.
Gadot sendiri dikabarkan bakal ikut memproduksi film tersebut. Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui apa kata Gadot terkait kontroversi ini.
Gal Gadot membantah bahwa ia menutupi sejarah Mesir dengan memerankan Cleopatra.
"Pertama-tama, jika Anda ingin jujur ??pada fakta, maka Cleopatra adalah orang Makedonia," kata aktris Israel itu, dikutip dari BBC, Kamis, 24 Desember 2020.
Ia juge menambahkan bahwa pihaknya tak menemukan aktris yang cocok untuk memerankan tokoh Cleopatra. “Kami mencari aktris Makedonia yang cocok dengan Cleopatra. Dia tidak ada dan saya sangat menyukai Cleopatra," tambah Gal Gadot.
Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selengkapnya.
"Anda tahu, siapa pun bisa membuat film ini. Saya sangat bersemangat bahwa saya juga akan memerankannya," ucapnya.
Saat ditanya apakah dia melihat kemungkinan perdamaian antara negara asalnya, Israel dan negara tetangga utama Arab, begini jawaban Gadot.
"Saya harap begitu, tapi kita belum sampai di sana. Saya pikir pada akhirnya orang adalah manusia dan mereka hanya ingin menjalani hidup sederhana dengan cara yang paling aman,” katanya.
“Mereka ingin memiliki makanan di atas meja mereka, mereka ingin anak-anak mereka dapat bersekolah dan dididik serta bercita-cita dalam hidup mereka. Saya sangat percaya pada diplomasi, dan saya hanya bisa berharap bahwa kita akan memiliki dua pemimpin pemberani yang akan membawa kita ke sana," tutup Gal Gadot.