Hilang Kontak dengan Jane Shalimar, Suami Curiga Ada Orang Ketiga
- Instagram @svarga_photography
VIVA – Kurang dari satu tahun, biduk pernikahan yang dibina oleh Jane Shalimar dan Arsya Wijaya tengah ditimpa cobaan. Arsya menyebut bahwa ia tidak bisa menghubungi Jane hampir selama satu bulan lamanya.
Dijelaskan oleh Arsya, hal ini bermula saat Jane menjadi juru bicara salah satu calon pejabat di Kota Tangerang. Menjadi seorang juru bicara membuat Jane Shalinar harus meninggalkan sang suami di Bandung beberapa saat.
"Awal mulanya Jane jadi salah satu tim sukses kampanye di salah satu daerah di Tangerang. Saat itu dia tinggal di sana, awalnya cuman beberapa hari. Setelah itu menetap di sana sampai sekarang saya enggak tahu mungkin dia masih menetap di sana," kata Arsya Wijaya, dikutip dari channel YouTube Starpro, Kamis, 24 Desember 2020.
Dijelaskan Arsya, waktu awal menjadi tim sukses untuk calon pejabat di daerah Tangerang itu, komunikasi antara mereka masih berjalan lancar. Namun, selang beberapa hari pasca tinggal di Tangerang, Jane kemudian mulai sulit untuk dihubungi.
Menghilangnya Jane hampir selama satu bulan ini pun menimbulkan tanda tanya bagi Arsya Wijaya.
Orang ketiga
Arsya Wijaya pun mengaku menyimpan rasa curiga pada sang istri. Kecurigaan itu bersumber dari barang-barang yang digunakan oleh Jane Shalimar dari orang lain. Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui penuturan Arsya.
"Kalau kecurigaan, sangat ya. Saya bertanya Jane kenapa enggak pernah komunikasi dengan saya, susah komunikasi. Tapi kok tiba-tiba dia sekarang ke sana, sini ada mobil. Dulu katanya mobil ini mobil dinas selama kampanye. Tapi jadi pertanyaan, kampanyenya sudah beres tapi mobilnya masih dipakai," kata Arsya Wijaya.
Selain itu, dirinya juga memiliki indikasi adanya orang ketiga setelah jalinan komunikasi mereka menjadi renggang pasca Jane Shalimar menjadi calon tim sukses di Tangerang. Padahal, kata Arsya, sebelum Jane menjadi tim sukses, hubungan di antara keduanya masih berjalan baik-baik saja selayaknya suami istri.
"Sebelum ke daerah pilkada itu, saya tidak ada masalah. Saya masih normal aja. Hubungan suami istri saya dengan Jane masih baik-baik saja. Bahkan sampai dia datang ke daerah pilkada, saya masih tetap WhatsApp normal. Cuma belakangan hari ini aja setelah dia ngomong dia punya alat transportasi khusus untuk dia," jelas Arsya.
Sempat minta bantuan sanak saudara
Diakui oleh Arsya, dengan masalah yang menimpanya, dia sempat menghubungi teman-teman terdekat Jane. Tidak hanya itu, dia juga sempat meminta bantuan kepada tante Jane untuk mempertemukannya dengan Jane. Namun, sayangnya, hingga saat ini hal tersebut belum terwujud.
"Prinsipnya saya ngomong minta tolong salah satu tantenya, minta diketemukan, diberesin masalah seperti apa. Jangan digantung tanpa ada kepastian. Saat itu pula tantenya janji mau membantu menyelesaikan, tapi sampai detik ini tidak ada," jelas Arsya.
Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui berita selengkapnya.
Dijelaskan Arsya, dirinya bahkan sempat dilarang bertemu dengan saudara Jane untuk meminta bantuan mencari Jane. Hal ini lantaran memurut penuturan sang tante, Jane tidak dekat dengan saudara lain.
"Yang sekarang dekat hanya dengan tantenya ini. Sampai detik ini tidak ada kabar pemberitahuan pada saya. Padahal saya liat medsosnya masih bareng," kata dia.
Arsya temukan kebohongan Jane Shalimar
Arsya juga mengaku menyimpan bukti kebohongan yang dilakukan oleh Jane kepadanya. Salah satunya adalah chat dengan anak Jane.
"Sampai saya telepon, bahkan anak saya telepon apa yang dibikin alasan enggak bisa ketemu saat saya ke daerah itu, ada anak dari sana. Sementara anaknya bisa. Nah, dari situ kebongkar dan buktinya ada di saya. Saya bukan menuduh kebohongan," kaya Arsya.
Dia berharap Jane bisa menhubunginya dan bertemu untuk membereskan masalah ini. Mengingat, kata Arsya, secara agama dirinya masih bertanggung jawab atas Jane karena statusnya yang masih sah sebagai suami.
"Saya berharap ayo kita ketemu baik-baik. Saya masih suami, saya masih berhak tahu. Secara agama, saya masih bertanggung jawab atas apa yang kamu lakukan," tutur Arsya Wijaya.