Jalani Diet Ikan, Robbie Williams Nyaris Tewas
- Twitter/@robbiewilliams
VIVA – Musisi senior, Robbie Williams hampir kehilangan nyawa karena mengalami keracunan merkuri dan zat arsenik saat menjalani diet ikan.
Mantan personel Take That itu mengaku akhirnya mau memeriksakan diri, karena sang istri, Ayla Field, bersikeras mengatakan bahwa penyakit misterius yang dirasakan oleh suaminya itu harus diungkap.
Klik halaman selanjutnya untuk mengetahui pengalaman diet mengerikan yang dialami Robbie.
"Saya makan ikan dua kali sehari dan saya keracunan merkuri dengan dosis tertinggi yang pernah dilihat dokter. Tahukah Anda apa yang saya pikirkan ketika saya mendengar itu? 'Saya menang!' Begitulah cara kerja ego saya! Saya mencapai dosis tertinggi. Apakah kalian setuju ini yang tertinggi? Terima kasih," kata Robbie Williams dengan santai, dikutip dari Aceshowbiz, Jumat, 18 Desember 2020.
Bukannya panik, Robbie malah menanggapinya dengan santai. Bahkan, dia menganggap dirinya telah menenangkan sesuatu.
"Saya benar-benar memenangkan penghargaan merkuri! Merkuri saya diuji karena istri saya neurotik dan dia menjalani berbagai macam tes sepanjang waktu. Pokoknya, terima kasih Tuhan! Saya mungkin saja bisa mati karena keracunan merkuri dan arsenik," lanjut dia. Baca artikel ini sampai habis untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Seperti diketahui, terlalu banyak paparan merkuri, yang biasa ditemukan pada ikan seperti tuna, hiu, dan ikan todak, dapat merusak otak dan organ vital tubuh.
Sementara itu, Robbie belum lama ini mengaku sedang berjuang melawan kecemasan karena kehilangan pekerjaan selama pandemi virus corona atau COVID-19.
"Saya sudah lama ingin kembali bekerja dan melakukan banyak hal. Dan saya berpikir, saya memiliki semacam kecemasan tentang saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan lagi, dan kemudian saya berpikir, tahukah kalian saya berada di tempat yang tepat dengan orang yang tepat pada waktu yang tepat," kata Robbie Williams.
5 Tips Diet Intermittent Fasting yang Efektif untuk Pemula
Diet intermittent fasting (IF) menjadi semakin populer karena cara kerjanya yang efektif dalam menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan tubuh.
