Pengakuan Arie Untung, Pernah Jadi Haters Orang Ngaji
- Putri Dwi/VIVA
VIVA – Presenter Arie Untung sejak dua tahun belakangan ini diketahui berhijrah untuk lebih mendalami ajaran Islam. Diawal proses hijrahnya, Arie Untung mengaku sempat mendapat cobaan dari sang istri, Fenita Arie dan teman-temannya.
Kala itu sang istri dan teman-temannya diketahui kurang menyukai perubahannya saat itu. Bahkan diakuinya dia sempat dijauhi teman-temannya. Bahkan Arie Untung sempat bertengkar selama hampir setahun dengan sang istri. Hal ini lantaran, kala itu Fenita Arie yang merasa tidak nyaman ketika sang suami terus-terusan menasihatinya untuk berhijrah dan menjadi orang yang lebih baik dengan menutup auratnya.
Meski begitu dia terus belajar untuk tetap teguh dan terus belajar hingga akhirnya keduanya saat ini bersama-sama berhijrah. Terlihat Arie dan Fenita dalam berbagai kesempatan. Keduanya pernah mengunggah foto kegiatan mengikuti sejumlah kajian Islam bersama dengan sejumlah artis tanah air.
Namun siapa sangka, sebelum berhijrah, Arie Untung sempat merasakan ketidaksukaannya saat melihat orang lain mengaji.
Belum lama ini, Arie Untung mengudang ustaz Felix Siauw menjadi bintang tamu di YouTube channelnya. Dalam video berjudul Islam Agama Tak Logis? Talk with Felix Siauw (Part 1), Arie berdiskusi tentang alasan yang akhirnya membuat ustaz Felix mengenal Islam dan akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf. Arie juga mengungkap persamaannya dengan Ustaz Felix yang mengejutkan. Simak di halaman berikut!
Dalam awal pembicaraan itu bahkan, Arie sempat menjelaskan bahwa sebelum dia berhijrah memiliki sedikit persamaan dengan ustaz Felix sebelum berhijrah. Yang mana kala itu suami dari Fenita Arie ini tidak suka mendengar suara orang mengaji.
“Saya penasaran dari dulu ustaz ini, sebenarnya kita punya sedikit persamaan ustaz. Dulu kalau saya ngeliat orang ngaji, saya haters orang ngaji saya juga sama kayak Felix,” kata Arie Untung.
Dia menjelaskan lebih lanjut, dia menyebut bahwa orang yang mengaji itu adalah orang yang terlalu berlebihan. Dia juga sering menganggap negatif orang yang mengaji itu seperti layaknya seorang pemuka agama.
“Orang ngaji itu saya ajak debat saya ajak challenge sudut pandang 'berlebihan lo dalam beragama' kayak gitu, 'pemuka agama lo' gitu kan. Kalau sekarang ngaji dikit dibilang kadrun,” jelas Arie.
Arie Untung bahkan sering menantang orang suka mengaji itu dan selalu mencari masalah. Salah satunya adalah dia menanyakan tentang keberadaan Tuhan kepada orang yang mengaji itu. Seperti apa ceritanya? Simak lagi di halaman selanjutnya.
“Pokoknya saya di situ ustaz. Setiap ada orang yang ngaji duduk bareng saya challenge bareng 'emang lo tau tuhan ini ini' gitu bawaanya, demennya cari masalah. Maksudnya pandangan saya waktu itu saya kritis dulu dan saya baca katanya ustaz begitu. Lebih kritis challengein sebuah teori, kenapa jadi mualaf? dulu saya ketika bertemu orang yang bisa menjelaskan itu juga akan sama,” kata Arie Untung.
Mendengar itu, Ustaz Felix menyebut bahwa tidak ada yang salah tentang sifat keingintahuan yang dimiliki setiap manusia. Sebab, jika tidak memiliki keingintahuan maka manusia itu tidak akan maju.
“Pertama-tama kita harus sampaikan dulu bahwa enggak ada yang salah pada keingintahuan, karena keingintahuan itu justru membuat manusia menjadi manusia. Jadi pernah dibilang kalau manusia enggak ada keingintahuan, manusia sama seperti hewan. Mereka enggak bisa menemukan inovasi, dia tidak akan pernah menjadi lebih baik, tidak pernah mempelajari sesuatu dan seterusnya. Kemudian keingintahuan ini penting,” jelas Ustaz Felix.
