Mengejutkan, Millen Cyrus Tak Didukung Keluarga dan Takut Terjebak
- Instagram @nenk_update
VIVA – Muhammad Millendaru Prakasa Samudro atau dikenal dengan nama Millen Cyrus kini tengah mendekam di sel tahanan lantaran terlibat kasus narkoba. Meski demikian, cerita tentang kehidupan Millen tetap menarik perhatian. Sejumlah podcast, tetap menampilkan video rekaman wawancara dengan Millen. Bukan hanya Denny Sumargo, tetapi juga Basuki Surodjo.Â
Selebgram dengan satu juta pengikut di Instagram itu sempat ramai diberitakan saat ditangkap bersama seorang pria berinisial JR di salah satu hotel di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu, 22 November 2020 dini hari. Ia diamankan bersama sepaket narkoba, yakni sabu dan alat hisapnya. Tapi, bagaimana sesungguhnya kehidupan Millen?
Dalam sebuah video yang beredar saat penangkapan, Millen tampak mengenakan baju biro berbelahan dada rendah. Dan dalam rekaman podcast Basuki Surodjo, Millen juga tampak mengenakan busana berwarna biru.Â
Di podcast berdurasi 46 menit itu, Millen sempat menyinggung soal dimanfaatkan dan terjebak. Saat itu, Millen ditanya perihal pria yang mencoba mendekatinya untuk popularitas semata.
"Kalo manfaatin, sampai sekarang, aku malah mikir 2 kali. Lebih baik enggak ketemu dibanding terjebak, dimanfaatin. Lebih baik nggak usah ketemu," papar Millen.
Menurutnya, lebih baik hanya saling mengenal melalui telepon agar tidak terbawa perasaan. Diakui Millen, ia sosok yang cenderung mudah dekat dengan pria.
"Dibanding kalau ketemu, kita juga lose control gitu, jadi yaudah deh yukkk (ekspresi menggoda). Pastinya yuk-nya juga dalam pekerjaan ya," terang Millen.
Ditanya mengenai dukungan keluarga akan pilihan identitasnya saat ini, Millen menuturkan sempat tak diberi sinyal positif. Bahkan, keluarganya malah menyudutkan Mìllen. Tetapi, ia berhasil menunjukkan keberhasilannya di dunia hiburan.
"Awalnya keluarga enggak support, mereka nanya, kamu mau jadi apa kalau begini (transgender). Mereka judge dulu sebelum aku tampil," katanya.
Trump Tegas Tolak Transgender: AS Hanya Akan Mengakui Laki-laki dan Perempuan
Dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden ke 47 di Gedung Capitol AS, Donald Trump menegaskan komitmennya untuk menolak mengakui jenis kelamin transgender.
