Begini Cerita Feby Febiola Saat Divonis Kanker

Feby Febiola
Sumber :
  • Instagram @febyfebiola_

VIVA – Artis dan pesinetron, Feby Febiola sempat menjalani operasi angkat rahim setelah ada tumor sebesar 8cm di rahimnya. Ia menceritakan bagaimana awal mengetahui adanya tumor itu. Feby merasa sangat lelah setelah beraktivitas seperti biasa. 

Sesuai Arahan Megawati, PDIP Dorong Riset dan Aplikasi Tanaman Herbal untuk Pengobatan Kanker

Padahal, tidak ada kegiatan yang begitu menguras tenaga yang dilakukan oleh Feby Febiola. Ia mulai merasa tidak nyaman dengan hal tersebut.

"Jadi gue sebenarnya sudah merasa ada yang salah denganku selama setahun. Tapi karena gue sempat sekolah masak terus gua magang. Gua pikir karena capek ya, karena Bali panas atau karena gua udah menginjak usia. Enggak tahu kenapa jadi cepat capek. Akhirnya gua cek dan ditemukan tumor," ucap Feby dalam sebuah video di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa, 24 November 2020.

Tantangan Terbesar Penanganan Kanker di Indonesia, Ternyata Berasal dari Masyarakat Sendiri

Baca juga: kanker-feby-febiola-sudah-siap-meninggal-dunia" target="_blank">Divonis Kanker, Feby Febiola Sudah Siap Meninggal Dunia

Saat mengetahui hal itu, Feby diminta oleh dokter untuk tidak panik. Ia memang mengaku pada saat itu sangat panik karena mengetahui ada penyakit di tubuhnya. 

Penting! Ini Cara Sederhana Deteksi Dini Kanker Payudara

Feby memang tidak pernah berfikir akan memiliki tumor di tubuhnya. Karena selama hidup ia selalu mengkonsumsi makanan sehat dan rajin berolahraga. 

"Dokter bilang jangan panik dulu ini belum tentu (ganas) bisa jadi jinak. Ya awalnya panik, karena dari enggak ada apa-apa tiba-tiba ada apa-apa. Gue enggak pernah berpikir dalam tubuh gue ada tumor, karena hidup gue juga enggak macam-macam, sehat aja, makan sehat, olahraga," ucapnya. 

Karena tumor Feby harus menjalani operasi angkat rahim. Ternyata ada sebuah pesan yang disampaikan olehnya kepada dokter yang saat itu akan melakukan operasi. 

"Waktu sebelum dioperasi gua ngomong sama dokter kalau ganas, 'Please save my life'. Karena gua mikir kalau gue hidup gue bisa lakukan hal-hal baik, kalau gak adakan gak bisa lagi," katanya. 

Untungnya, Feby berhasil melewati operasi itu. Ia bahkan masih mengingat apa yang dilakukannya setelah tersadar dari operasi angkat rahim itu. 

"Pas bangun, eh masih di ruangan dokter, gue inget banget pas bangun kesakitan, minta pain killer, akhirnya dibawa ke kamar. Terus gua tanya apa hasilnya, ya it's cancer," katanya. 

Setelah mengetahui bahwa tumor yang ia milik telah pecah dan ia harus menjalani kemoterapi sebanyak 6 kali untuk bisa mengalahkan kanker ovarium itu. 

"Jadi karena tumor itu sudah pecah, jadi gua sempat neken paru-paru sebelah kanan ada airnya. Jadi dokter bilang di kemo aja. Karena kondisi gua juga bagus. Jadi enam (kali kemo)," ujar Feby Febiola.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya