Ormas Perempuan Soroti Sikap Gisel Usai Diperiksa Polisi

Ormas Srikandi demo soal video syur mirip Gisel.
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi

VIVA – Organisasi Massa (Ormas) Srikandi, berdemo di depan Polda Metro Jaya, Senin 23 November 2020. Mereka tampak menyuarakan aspirasi kaum perempuan terkait kasus video syur mirip artis Gisella Anastasia atau Gisel

Nihayatul Wafiroh Minta Kader Perempuan Bangsa Proaktif Mitigasi Bencana

Dewinta Bahar selaku Ketua Umum Ormas Srikandi mengatakan bahwa pihaknya ingin kasus video syur mirip Gisel tersebut segera ditangani sampai tuntas. 

“Agenda hari ini kita ingin menyuarakan isi hati kita sebagai seorang perempuan dan ibu yang terjadi dengan akhir-akhir ini dengan adanya sebuah video asusila yang diduga diperankan oleh saudari GA dan teman laki-lakinya. Kita ingin supaya Kapolda Metro Jaya mengusut tuntas dan transparan apa yang terjadi sekarang ini,” kata Dewinta Bahar di Polda Metro Jaya.

Legislator Purnawirawan Polri Sebut Polisi Lamban Tangani Kasus Penganiayaan Anak Bos Toko Roti

Kemudian, dalam kesempatan yang sama, Lusy Daiva selaku juru bicara Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu, memberi tanggapan terkait bungkamnya Gisel usai menjalani pemeriksaan pada tanggal 17 November 2020.

“Kami pribadi menanggapinya itu haknya saudari GA. Itu adalah yang terbaik buat dia. Dia tidak mungkin berkata-kata dan itu yang terbaik. Ya selanjutnya kita ini yang mengawal,” Lusy Daiva.

Maia Estianty Diserbu Netizen Setelah Ngobrol dengan Isa Zega

Lebih lanjut, pihak demonstran yang mayoritas adalah perempuan mengaku merasa iba dengan kasus yang saat ini sedang dihadapi Gisel. Lusy mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan mendampingi Gisel jika suatu saat nanti Gisel ditetapkan sebagai tersangka.

“Kalau ditanyakan sebagai perempuan, kami pribadi iba. Kalau seandainya 100 persen beliau ditetapkan sebagai tersangka dan kami tidak akan tinggal diam,” kata Lusy.

“Dan kami kebetulan Dewinta Bahar sebagai Ketua Srikandi yang filosofinya untuk memperjuangkan suara-suara perempuan Indonesia. Tentunya Dewinta juga bisa mewakili dan mendampingi beliau ke depannya, kalau kami ditanya secara perempuan ya kami merasa iba ya, kenapa harus ini terjadi. Tapi kalau kami tidak memberikan efek jera, akhirnya nanti akan ada GA GA yang lain gitu ya,” katanya menambahkan.

Acara Dunia Tanpa Luka

Bersama Cegah Kekerasan, Kampanye Sosial Dunia Tanpa Luka Menjadi Inspirasi

Lebih dari 1.500 tamu dari berbagai komunitas menghadiri acara yang penuh dengan kegiatan edukatif, inspiratif, dan menghibur ini.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024