Dena Rachman Ngerasa Ingin Mati dan Pernah Atheis

VIVA – Kehidupan Dena Rachman yang memilih untuk menjadi transgender rupanya sempat ditentang oleh keluarga. Tak cuma itu, kegalauan Dena yang berkepanjangan membuatnya sempat tak percaya dengan Tuhan.

Dena sempat bercerita bahwa ketika memutuskan untuk jadi transgender, ia sempat minta restu pada orangtuanya. Dena merasa, hidup menjadi lelaki ketika itu dia merasa tersiksa hingga akhirnya memberanikan diri bicara pada orangtuanya. 

"Mamah aku gak bisa hidup seperti ini lagi, aku ga nyaman seperti ini, dan aku lebih memilih untuk hidup sebagai wanita karena aku adalah seorang wanita. Dan kalau emang mamah papah gak setuju it's oke aku pergi aja karena percuma kalau aku tetep kaya gini aku merasa seperti akan mati, aku merasa seperti aku telah mati," katanya.

Dengan berbagai pertimbangan dan pemikiran serta masih sayangnya orangtua pada anaknya, akhirnya orangtua Dena berusaha menerima anaknya dengan status baru sebagai transgender. 

"Terus ya udah nyokap nangis, bokap syok tapi di situlah gue bilang jangan khawatir dengan masa depan gue." 

Masalah tak berhenti sampai di situ. Merasa hidupnya selalu penuh masalah, tak pernah berhasil mencapai keinginan, bahkan hidup selalu penuh kebencian membuat Dena juga akhirnya memutuskan untuk menjadi Atheis.

Saat tampil di Channel YouTube Daniel Mananta, Dena Rachman sempat ditanya, "Orangtua lebih masalah ketika kamu ganti gender atau pindah agama?"

Ditanya tentang hal itu, Dena Rachman tertawa sejenak. Ia sadar selalu bikin pusing orangtuanya.  

"Mungkin bokap-nyokap gue bingung maunya apa sih ni anak. Aku bukan orang yang percaya (Tuhan) sebelumnya karena pergumulan-pergumulan gue, doktrin-doktrin, stigma-stigma," kata Dena Rachman. 

Dena Rachman pun mengakui sempat marah pada Tuhan karena merasa Tuhan tak menyayanginya. "Kalau emng ada, kalau lu sayang sama umatnya, kenapa gue dibikin kayak begini," tanya Dena Rachman. 

"Aku penuh kebencian waktu itu, jadi aku gak percaya pada Tuhan, aku bisa bilang aku Atheis," katanya. 

Pengakuan Dena Rachman ini langsung mengundang reaksi dari warganet. "Siapa yang tidak pernah berbuat dosa, biarlah dia yg pertama melemparkan batu kpd perempuan pezinah itu," komen salah satu warganet.

"Sangat berharap ada pembimbing yg BENAR BENAR mendidik dia dgn BENAR . sebab Tuhan menciptakan HANYA laki2 dan perempuan dan ketika km BENAR BENAR di bimbingan dgn BENAR akan terlihat di buah roh nya."

"Pilihlah apapun yg baik menurut mu. Hidup mu dan dirimu yg bertanggung jawab. Tapi di menit 9:45 ini orang emang kehilangan arah si."

Halaman Selanjutnya

Ditanya tentang hal itu, Dena Rachman tertawa sejenak. Ia sadar selalu bikin pusing orangtuanya.