Mengenang Gatot Brajamusti, Guru Spiritual hingga Eks Ketua PARFI
- istimewa
VIVA – Aktor sekaligus mantan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Gatot Brajamusti meninggal dunia pada hari Minggu 8 November 2020. Kabar duka tersebut dibenarkan oleh anak Gatot Brajamusti, Suci Patia.
Sosok yang sebelumnya pernah dikenal sebagai guru spiritual sejumlah artis tersebut juga diketahui sempat mengidap penyakit diabetes.
“Iya betul (meninggal dunia). Sakit sudah lama. Punya diabetes,” kata Suci Patia saat dihubungi awak media.
Dihimpun dari berbagai sumber, Gatot Brajamusti atau yang sering disapa dengan nama Aa Gatot, merupakan seorang aktor kelahiran Sukabumi, 29 Agustus 1962. Aa Gatot meninggal dunia di usia 58 tahun.
Selama berkarier di dunia hiburan Tanah Air, Aa Gatot pernah membintangi beberapa judul film, diantaranya adalah film berjudul Ummi Aminah yang tayang pada tahun 2012 lalu. Dalam film tersebut, Aa Gatot berperan sebagai tokoh Umar.
Selain film Ummi Aminah, Aa Gatot juga berperan dalam film Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita, yang tayang pada tahun 2013 lalu. Selain Aa Gatot, film itu juga dibintangi oleh Nadine Chandrawinata, Mario Irwinsyah, Yama Carlos, Reza Artamevia, Elma Theana, dan yang lainnya.
Mengenai kehidupan pribadi Aa Gatot, ia menamatkan pendidikan SMA pada tahun 1979, lalu kemudian ia sempat melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia, namun tidak sampai selesai. Aa Gatot menamatkan pendidikan sarjananya di Universitas Pendidikan Indonesia.
Gatot menikah dengan Dewi Aminah yang merupakan istri ketiganya pada bulan Agustus tahun 1995. Dari pernikahan tersebut, Aa Gatot dan Dewi Aminah dikaruniai tiga orang anak.
Sebelumnya, Aa Gatot pernah menikah dua kali. Istri pertamanya bernama Dedeh Haryati, mereka dikaruniai tiga orang anak. Kemudian, istri keduanya bernama Mimin, mereka dikaruniai satu orang anak.
Viral Manusia Rp 2.000 Triliun Makan Gultik Blok M, Simak Profil Lengkapnya
Jensen Huang makan gultik di pinggir jalan kawasan Blok M menjadi pemandangan unik. Aksinya sangat kontradiktif dengan kekayaanya yang mencapai Rp 2.000 T. Ini profiinya!
