Terkait Kasus Video Mesum, Polisi Akan Periksa Gisel?
- Instagram @gisel_la
VIVA – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus video mesum yang mirip dengan Gisel. Beberapa pihak akan dipanggil polisi untuk kasus tersebut, adakah Gisel salah satunya?
"Ini masih berjalan, kita tunggu hasil penyelidikan ini dan kemudian hasil gelar perkara nanti apakah akan diundang artis-artis ini kita lihat nanti," kata Yusri kepada tvOne.
Untuk sementara ada 4 akun yang dilaporkan terkiat penyebaran video asusila. Pelapor telah membawa bukti terkait hal tersebut. Dua dari 4 akun sudah menghilang namun polisi masih bisa melacak orang di balik akun itu.
Baca juga:Â Polisi Sebut Ada 5 Akun Dilaporkan Terkait Video Syur Mirip Gisel
"4 atau 5 akun itu sudah ada dua yang dia tutup, ini masih kita lakukan pengejaran pemilik pemilik akun terseut, ini pemeriksaan awal dulu, sambil berjalan tim sudah bekerja," kata Yusri.
Saat ini, menurut Yusri, polisi akan berfokus kepada penyebar video tersebut. Nantinya kasus ini bisa dikembangkan menuju ke yang membuat video syur tersebut.
"Yang menyebarkan pasti kita lakukan pengejaran, nanti akan mengarah siapa yang membuat video ini, tapi pelan-pelan, kalau sudah lengkap bisa kita naikkan ke penyidikan, mudah-mudahan bisa terungkap siapa pemilik akun-akun ini," ujar Yusri.
Sementara itu, Gisel telah angkat bicara mengenai hal ini. Gisel pernah tersangkut kasus serupa sebelumnya. Namun berbeda dengan kasus pertama yang dibantah keras oleh Gisel, kini ia hanya mengaku sedih karena kasus sama terulang kembali.
Baca juga:Â Selain Gisel, Polisi Terima 3 Laporan Kasus Video Mesum Mirip Jedar
"Sebenarnya agak cemas nanggapinnya. Tapi, enggak mungkin enggak jawab terus. Kalau ditanya, ya enggak happy, ini kan bukan kali pertama banget," kata Gisel.
6 Fakta Mencengangkan Suami Videokan Istri Mesum Bersama 3 Pria Lain di Madina
Pasutri di Mandailing Natal ditangkap karena produksi video mesum. Suami jadi otak di balik kasus ini, melibatkan 3 pria. Mereka terancam hukuman hingga 12 tahun penjara.
