Diprotes Soal Bacaan Al-Quran, Ini Tanggapan Aldi Taher
- Instagram @alditaher.official
VIVA – Aldi Taher banyak mengundang komentar sinis dari warganet. Hak itu bermula saat Aldi Taher giat mengunggah gerakan untuk membaca Al-Quran, rekam dan posting. Namun cara Aldi Taher dinilai berlebihan oleh warganet.
Protes pertama datang karena warganet melihat Aldi Taher tidak melihat tempat untuk mmabaca Al Quran, contohnya di tengah lapangan sepak bola, toko alat musik, sampai di sungai.
Kedua, warganet merasa Aldi Taher belum, benar dalam membaca Al-Quran. Mereka menilai Aldi Taher masih banyak keliru dari hukum bacaan, antara lain tajwid dan makhroj-nya.
"Bang maaf, mad wajib muttasilnya jgn lupa ya bang. Panjangnya 2,5 alif atau 5 harkat. Harus dipanjangin lagi. Silahkan dicek sendiri di surat apa dan ayat berapa di video ini," tulis warganet dalam salah satu unggahan Aldi Taher.
"Ngga ada yg salah dengan rekam baca posting. Selagi niatnya dakwah dan saling mengingatkan. Tapiiiii.... Antum mesti muhasabah dulu, bacannya udh bener belum, tajwid nya udh bener belum, wong huruf hijaiyah aja belum hafal. Jangan malu untuk belajar dari iqro, belajar ngga hina kok. Lebih baik yg direkam itu bacaan iqro nya, dann pakai guru. Jangan slonong boy.. Begini nih kalau terlampau sholeh, naudzubillah.. Afwan akhi, jazakallah kheir," ujar warganet.
Aldi Taher tidak bergeming dengan komentar-komentar dari warganet. Sampai saat ini, ia masih melakukan kegiatannya tersebut. Bahkan menurut Aldi, hal ini jadi sesuatu yang baik karena membahas mengenai bacaan Al-Quran.
"Gpp itu jg silaturahmi bahas hal baik baca ALQURAN," tulis Aldi dalam aplikasi pesan WhatsApp kepada VIVA.
Aldi Taher mengaku bukan menutup mata soal komentar dari warganet. Hanya saja, ia merasa sedang berada dalam tujuannyam, yakni membaca Al-Quran, rekam dan posting. Komentar warganet tersebut merupakan hal yang berkah baginya.
"nggak tutup mata memang jd pembahasan berkah,tujuan utamanya INSHA ALLAH baca ALQURAN rekam posting," tulis Aldi Taher.