Mantan Vicky Prasetyo, Barbie Larassati Dinikahi Mualaf
- VIVA / Ichsan Suhendra
VIVA – Pedangdut dan mantan DJ, Barbie Larasati melangsungkan akad nikah di kawasan Cibinong, Jawa Barat, Minggu, 18 Oktober 2020. Larasati menikah dengan pria bernama Sandy Wahyudi. Hanya butuh waktu 3 bulan untuk Larasati dan Sandy sebelum meyakinkan diri untuk mejadi suami-istri.
"Kenalnya 3 bulan, sebelumnya dia nanya-nanya aku lewat temen. AKhirnya kenal dan menikah," ujar Larasati.
Perjalanan cinta Barbie Larasati cukup berliku. Sebelum dinikahi oleh Sandy, Barbie pernah menjalin hubungan dengan Vicky Prasetyo. Sayangnya sosok Vicky tidak terlihat dalam akad nikah yang dihadiri keluarga dan beberapa kerabat tersebut.
"Ya tadinya mau undang, mungkin hectic banget kita lupa. Karena bukan kita yang siapin undangan, adalagi timnya. Kayaknya dia juga udah lihat karena kan aku siarin live Instagram juga," ujar Larasati.
Sang suami tahu mengenai hubungan tersebut. Larasati menceritakan semuanya sebelum resmi menikah. Sandy menerima hal itu sebagai masa lalunya. Ia sudah tidak lagi menyimpan perasaan cemburu untuk Vicky Prasetyo.
"Kalaupun dia datang enggak apa-apa, enggak cemburu saya," ujar Sandy.
Sebelum menikah dengan Larasati, Sandy pindah keyakinan. Sekiranya pada satu bulan setengah yang lalu, Sandy mantap menjadi mualaf, memeluk Agama Islam. Hal itu dilakukan bukan semata karena ingin menikahi Larasati.
"Saya sering berbagi ke pesantren, di sana suka berbincang, akhirnya memutuskan untuk mualaf," ujar Sandy.
Sementara Barbie Larasati juga memutuskan untuk berhijrah dan mengenakan hijab sejak beberapa tahun terakhir. Sejak sat itu, Barbie sudah tidak mau dikaitkan dengan kehidupan lamanya, termasuk Vicky Prasetyo. Kini, ia berharap pernikahannya dengan Sandy bisa bertahan sampai maut memisahkan.
"Yang penting sekarang bisa bahagia, bisa saling mengerti, semua doa-doa yang baik," ucap Larasati.
Update Hasil Quick Count Pilkada 2024, Ini Deretan Artis yang Menang dan Kalah
Pilkada 2024 menjadi salah satu momentum penting bagi masyarakat Indonesia, dengan pemungutan suara yang berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
