Kiprah Chandra Suharto, Ayah Indra Priawan Mertua Nikita Willy

Pose Indra Priawan bersama ayahnya, Alm Chandra Suharto (tengah) dan kakaknya
Sumber :
  • instagram.com/indpriw/

VIVA – Sosok Indra Priawan Djokosoetono kini tengah jadi perbincangan publik. Cowok keren yang dikenal sebagai pengusaha tersebut telah resmi menjadi suami dari artis Nikita Willy.

Nikita Willy Kaget dengan Kepintaran Bayi TikTok Kenkulus, Mahir Sebutkan Mesin Pesawat

Pernikahan keduanya berlangsung pada Jumat 16 Oktober 2020 di rumah Nikita kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur. Akad nikah pasangan tersebut jadi sorotan dan tak luput dari pemberitaan media.

Figur Indra Priawan pun langsung menyita perhatian, mengingat pria jebolan Hult International Business School tersebut merupakan putra dari salah satu pendiri brand taksi ternama, Blue Bird Group.

7 Kesalahan fatal Ayah dan Anak: Begini kata ustadz Bendri di Youtube Nikita willy

Baca juga: Pesona Nikita Willy Kenakan Suntiang Minang dan Kebaya Merah

Ya, Indra adalah putra bungsu Alm. Brigjen Pol (P) Dr H. KRH Chandra Suharto, MBA. SpJP. Seperti telah diketahui, Chandra Suharto merupakan pendiri Blue Bird Group bersama Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono (nenek Indra) dan dr. Purnomo Prawiro (paman Indra).

Pengakuan Cinta Baim Wong ke Nikita Willy Jadi Sorotan di Tengah Perceraian dengan Paula Verhoeven

Pada tahun 1965, Chandra Suharto bersama ibundanya dan adiknya, Purnomo Prawiro menjalankan usaha taksi tanpa argo yakni Chandra Taxi yang diambil dari namanya.

Selain itu, berdasarkan tulisan rekannya di militer, Iwan Suwandy, yang dimuat di Kompasiana, 12 Oktober 2010, ayah Indra Priawan merupakan lulusan militer Korps Polri di Lanuma Panasan Solo tahun 1972.

Tak hanya menjabat sebagai komisaris utama di Blue Bird Group, Chandra Suhartono seorang dokter.

Ia melanjutkan pendidikan spesialis jantung dan pembuluh darah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Untuk diketahui, Indra juga berkuliah di UI jurusan Teknik Mesin lulus tahun 2013 dengan predikat cumlaude.

Chandra Suharto meninggal dunia pada 11 Oktober 2010 dalam usia 67 tahun di Rumah sakit UMC St. Radboud, Nijmegen, Belanda pukul 9.30 waktu setempat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya