Indadari Diduga Diguna-guna, UAS Ungkap Sejarah Mengerikan Santet

Ustaz Abdul Somad (UAS)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Mantan istri Caisar YKS, Indadari mengungkap hal mengejutkan terkait santet seraya menunjukkan foto kain kafan berisi tulang belulang. Menurutnya, itu menjadi biang kerok kondisi kesehatannya tiga tahun belakangan yang sering drop.

UAS soal Hukuman Menerima Serangan Fajar di Pilkada: Masuk Golongan Dosa Besar

Indadari pun mengaku sudah beberapa tahun belakangan merasa dirinya dijahati oleh seseorang melalui sihir. Dalam foto yang dibagikannya, terlihat kain kafan yang masih bersih berisi tulang mirip bayi.

Di bagian atas, kain kafan itu dilubangi dan diikat pada bagian kepala juga tengah. Indadari dan Andre merasa tidak pernah menguburkan apapun. Mereka yakin hal ini berkaitan dengan apa yang menimpa Indadari selama ini.

UAS Kampanye Akbar di Tapsel: Saya Bersaksi Edy-Hasan Orang Baik untuk Memimpin Sumut

Baca Juga: Indadari Temukan Bangkai Serupa Anak Bayi Diduga Terkait Sihir

Terkait santet dan sihir, Ustadz Abdul Somad pun mengakui keberadaannya. Bahkan, pedakwah kondang yang akrab disapa UAS itu menuturkan bahwa santet telah ada sejak zaman nabi.

Abdul Wahid Didukung UAS dan Surveinya Moncer, Cak Imin: Insya Allah Menang Gubernur Riau!

"Bahwa orang tak senang dengan agama Allah ini, mereka akan santet, mereka akan racun, terjadi pada nabi-nabi," kata UAS dalam sebuah video singkat.

UAS menerangkan bahwa salah satu bentuk santet bisa dilakukan melalui rambut seseorang tersebut. Dengan mantra dari dukun, seutas rambut yang diambil bisa ditiup dan membuat kondisi menjadi tidak menentu.

"Dicurinya rambut nabi dan dibuat simpul. Kau benci pada dia? Ambil rambutnya lalu tiup tiup. Itu santet," terang UAS.

"Kata dukun, ambil rambutnya. Lalu tiup. Begitu ditiupkan, makan tak kenyang, tidur tak lelap," lanjutnya lagi.

Meski begitu, UAS menjelaskan bahwa dengan kasus santet pada nabi membuat Allah SWT menurunkan 11 ayat untuk menangkal bahaya tersebut. Maka, nabi menganjurkan untuk membaca 11 ayat tersebut sebelum tidur lalu meniupkan ke telapak tangan dan diusap ke wajah serta tubuh.

"Qulhuwallah 3 kali (surat al-ikhlas), lalu surat An-Nas dan surat Al-Falaq, Al-Fatihah, hembuskan ke telapak tangan lalu usap ke muka dan ke badan," terangnya. 

Ilustrasi membuat film.

Rumah Produksi Indonesia-Malaysia Berkolaborasi Produksi Film Salah Santet

Cerita ini dirancang dengan sentuhan budaya khas Indonesia dan Malaysia, menciptakan nuansa yang terasa dekat bagi penonton di kedua negara.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024