Rachel Maryam Kritis dan Diangkat Rahimnya Setelah Melahirkan
- Instagram @rachelmaryams
VIVA – Rachel Maryam melahirkan anak kedua yang diberi nama Muhammad Eijaz Mata Air pada Jumat, pukul 06.43 WIB. Setelah menjalani proses persalinan secara caesar, Rachel mengalami pendarahan hebat. Hal itu buat tim dokter memutuskan untuk mengangkat rahim Rachel Maryam.
"Pasca oprasi caesar Rachel mengalami komplikasi yang menyebabkan pendarahan dalam hebat. Hal ini membuat dokter harus mengambil tindakan untuk segera melakukan operasi kembali untuk menghentikan penyebab pendarahan dan diputuskan agar Rachel diangkat rahimnya," kata adik Rachel Maryam, Tamara Aisyah Sayidina melalui aplikasi pesan WhatsApp, Rabu, 7 Oktober 2020.
Diakui pihak keluarga, saat itu Rachel mengalami kritis. Namun mereka membantah jika Rachel sampai koma seperti yang sempat ramai diperbincangkan. Menurut Tamara, kakaknya dibuat tidur oleh dokter untuk kenyamanan karena telah kehilangan banyak darah.
Baca juga:Â Bukan Koma, Ini yang Sebenarnya Terjadi pada Rachel Maryam
"Pendarahan ini menyebabkan Rachel kehilngan banyak darah yang membuat HB darah Rachel jadi drop dan membutuhkan sangat banyak sekali transfusi darah. Untuk kenyamanan pasien, maka dokter memutuskan agar Rachel ditidurkan atau dibuat tidak sadar," tulis Tamara.
Rachel ditidurkan selama 2 hari. Jadi, Rachel Maryam berada di ICU selama 4 hari. Keluarga membantah Rachel koma dan lebih tepatnya ditidurkan.
"Mohon maaf apabila selama beberapa hari kebelakang kami belum dapat merespon semua pesan, doa dan dukungan yang masuk, baik melalui telephone, WA, IG maupun FB karena kondisi kesehatan Rachel yang kritis dan membutuhkan perhatian penuh selama beberapa hari pasca operasi caesar," kata Tamara dalam pesannya.
Kondisi Rachel kini berangsur membaik. Ia telah berada di ruang perawatan biasa. Menurut Tamara, sang kaka juga sudah bisa bertemu dengan anak keduanya.
Baca juga:Â Bukan Koma, Gerindra: Rachel Maryam Sengaja Dibius
"Alhamdulillah hari ini Rachel sudah lewat masa kritis dan masuk masa pemulihan. Rachel sudah dirawat dikamar biasa dan tidak perlu dirawat di ICU lagi. Rachel juga sudah bertemu dengan bayinya dan sangat bahagia," kata Tamara.
Â