Cerita Vicky Prasetyo di Penjara, Makan Bubur Campur Nasi Biar Kenyang
- Instagram @vickyprasetyo777
VIVA – Presenter Vicky Prasetyo saat ini sudah bisa kembali beraktivitas seperti biasa, setelah berhasil keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, pada Kamis, 17 September 2020.
Vicky tampaknya sudah bisa kembali syuting, ia menjadi bintang tamu dalam acara Brownis. Dalam acara tersebut, Vicky bercerita mengenai kehidupannya ketika berada di dalam penjara. Pria kelahiran Bekasi itu mengaku pernah makan bubur dicampur nasi, supaya bisa kenyang.
Baca Juga: Dikasih Uang sama Ruben Onsu saat Dipenjara, Vicky Prasetyo Sedih
“Jadi pada saat dipenjara katanya lo dikasih makan bubur?” tanya Ruben Onsu selaku pembawa acara kepada Vicky, dikutip VIVA, Selasa, 22 September 2020.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Vicky membenarkan bahwa dirinya pernah diberi makan bubur. Namun ternyata, satu mangkuk bubur tidak membuat Vicky merasa kenyang. Biasanya, Vicky menghabiskan dua sampai tiga mangkuk bubur.
“Iya, ada bubur. Ada bubur ayam, cuma kan lo tahu dong versi makan gua, banyak gitu loh. Dia sudah banyak satu mangkuk (bubur), normal lah orang kenyang. Cuma kan guanya porsinya memang enggak kenyang kalau satu mangkuk doang, biasanya dua sampai tiga (mangkuk),” kata Vicky Prasetyo.
Untuk membuat dirinya merasa kenyang, Vicky akhirnya mencampur bubur tersebut dengan nasi. “Aku campur saja sama nasi. Jadi bubur nasi aku campur sama nasi, jadi supaya kenyang,” kata Vicky Prasetyo.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Vicky Prasetyo ditahan karena terjerat kasus dugaan pencemaran nama baik kepada mantan istrinya, Angel Lelga. Vicky berhasil keluar dari Rutan Salemba, setelah permohonan penangguhan penahanannya dikabulkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Update Hasil Quick Count Pilkada 2024, Ini Deretan Artis yang Menang dan Kalah
Pilkada 2024 menjadi salah satu momentum penting bagi masyarakat Indonesia, dengan pemungutan suara yang berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
