AL Ghazali Foto Dengan Anjing, Netizen Debat Soal Haram dan Najis
- Instagram @alghazali7
VIVA – Putra pertama Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Al Ghazali mengunggah foto bersama seekor anjing. Foto tersebut diunggah Al Ghazali melalui akun Instagram @alghazali7. Ia menamai seekor anjing itu Jude.
"My lovely Jude," tulis Al Ghazali.
Beberapa netizen mulai mengeluarkan pendapatnya. Beberapa diantara mereka bilang haram menyentuh anjing. Menurut mereka hal ini sama bila menyentuh babi.
"islam sama sekali mengharamkan sentuh anjing dan babi," tulis warganet.
Baca juga: Masak Buat Al Ghazali, Alyssa Daguise Kebingungan Gak Tahu Nama Sendok?
Komentar warganet tersebut dibalas oleh Al Ghazali. Menurut Al, tidak apa-apa jika hanya mengelus kepala. Al menyoroti najis yang berada pada air liur anjing. Maka bagi Al tidak mengapa selama tidak terkena air liur tersebut.
"boleh mengelus kepala asal tidak kena air liurnya," balas Al Ghazali.
Netizen mulai bereaksi. Mereka mengeluarkan pendapat sesuai dengan apa yang diketahui. Beberapa menyetujui Al, dan yang lainnya bersikukuh dengan pendirian tidak memelihara seekor anjing bagi seorang muslim.
"Air liur anjing itu najis, anjing jilat2 seluruh tubuhnya dan rambut (bulunya) jadi najis juga.. Tapi najis itu BISA DIBERSIHKAN, ada tata cara bersihin najis, jadi bukan seumur hidup ga boleh pegang apalagi sayang sm anjing yaa.. Islam itu mudah, hanya orang2nya yang buat sulit, kaya anjing ini jadinya malah banyak yg nyakitin dengan alasan HARAM," kata warganet.
"sekedar mengingatkan, piara anjing dpt mengurangi pahala setiap hri sebanyak 1 qirath, kcuali anjing utk mnjaga kebun dn piaraan ternak," ujar netizen.
"Yg haram air liurnya.. Sekedar pegang tidak bernajis.. Sekedar info yg belum yakin silahkan tanya ulama yg lebih mengetahui tentang hukumnya masalah ini," kata warganet.
"skedar mengingatkan , rasulullah saw bersabda: siapa yg memelihara anjing akan berkurang pahala nya setiap hari sebanyak 1 qirath, kecuali anjing untuk mnjaga kebun dan hewan ternak.(HR.BUKHARI)," ujar warganet.
Kini Al Ghazali memilih untuk membatasi kollom komentar. Ia memilih tidak memanjangkan masalah tersebut.
