Ibunda Berpulang, Indra Bruggman: Terus Siapa yang Bangunin Aku Solat?
- instagram Indra Bruggman
VIVA – Kabar duka dari salah satu pesinetron tampan tanah air, Indra Bruggman. Sang ibunda, Mimi dikabarkan meninggal dunia pada Jumat, 18 September 2020 pukul 12.15 WIB.
Setelah kabar duka itu, Indra mengunggah sebuah gambar dengan tulisan dan emoticon sedih. Gambar yang diunggah Indra pada Instagram pribadinya, itu berlatar belakang abu-abu.
"Terus siapa yang akan bangunin aku untuk solat subuh lagi?" tulis Indra pada unggahannya itu, Jumat, 18 September 2020.
Baca Juga: Kabar Duka, Ibunda Indra Bruggman Meninggal Dunia
Unggahan Indra itu pun mendapatkan banyak ucapan duka dari rekan-rekannya. Di antaranya Ummi Pipik, Chand Kelvin, Jonathan Frizzy, dan masih banyak lagi.
"Kontet.. yg sabar dan kuat ya.. *hug mama orang baik, meninggalkan dunia ini di hari yang baik .. inshaallah husnul khotimah," tulis @risna_ories.
"Turut berduka cita sedalam dalamnya semoga Allah jadikan kubur mama raudhah min riyatil jannah ,..mama org baik... @indrabruggman," tulis @_ummi_pipik_.
"Kak Indra .. @indrabruggman turut berduka cita yaa Kak ... Semoga Mama diberikan Kedamaian di tempat yang paling indah di Surga serta Kak Indra sekeluarga diberikan kekuatan ekstra untuk melalui masa-masa berat ini," tulis @mellissa_grace.
Sebelumnya diberitakan, manajer dari Indra, Ika telah membenarkan kabar duka itu. Ibunda Indra meninggal dunia sekitar pukul 12.15 WIB saat sedang dibawa ke rumah sakit.
"Tadi jam 12 siang. Kita lagi bawa ke rumah sakit, sudah sampai rumah sakit, baru nyampe," ucap Ika saat dihubungi awak media, Jumat, 18 September 2020.
Ika juga menyampaikan jika Mimi memang telah sakit. Namun Ika tidak dapat memberikan informasi mengenai penyakit yang telah lama diderita oleh ibunda Indra.
"Emang sempet udah sakit. Belum (dirawat di RS) emang udah punya penyakit, hari ini mau dibawa ke RS ternyata sampai sana udah gak ada," katanya.
Sempat Dirawat, Bocah Kelas 3 SD di Subang Meninggal Usai Jadi Korban Perundangan Kakak Kelas
Seorang bocah berusia 9 tahun, ARO, yang masih duduk di bangku kelas 3 SD di Subang, Jawa Barat, sempat dirawat selama 6 hari.
