Barbie Kumalasari Jadi Pengacara Vicky Prasetyo
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
VIVA – Presenter Vicky Prasetyo, saat ini tengah ditahan di Rutan (Rumah Tahanan) Salemba, Jakarta Pusat. Vicky ditahan karena kasus dugaan pencemaran nama baik kepada mantan istrinya, Angel Lelga. Vicky Prasetyo ditahan sejak tanggal 7 Juli 2020.
Vicky tampaknya tidak main-main untuk mencari keadilan dalam kasus yang menjeratnya tersebut. Setelah menggandeng tim kuasa hukum yang berisi pengacara Razman Arif Nasution, Sunan Kalijaga, dia juga mengajak Barbie Kumalasari ke dalam tim kuasa hukumnya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kumalasari kepada para awak media. Kumalasari secara resmi bergabung menjadi tim kuasa hukim Vicky Prasetyo mulai hari ini, Selasa, 1 September 2020.
Baca juga: Kesepian, Alasan Barbie Kumalasari Pisah dari Galih Ginanjar
“Mulai hari ini, tadi sudah ditandatangani oleh Vicky. Jadi sudah mulai resmi menjadi kuasa hukum Vicky juga,” kata Barbie Kumalasari di Rutan Salemba.
Kumalasari juga menjelaskan pertimbangannya untuk bergabung menjadi tim kuasa hukum Vicky. Salah satu pertimbangan tersebut adalah dia berteman baik dengan Vicky, sehingga ia mengaku tidak akan diam ketika melihat Vicky terkena musibah.
“Kedua, ditawarkan oleh abang (Razman) untuk ber-partner dalam membela masalah hukumnya Vicky, saya pikir kesempatan yang baik untuk menunjukkan integritas aku juga. Jadi orang juga tahu Kumala juga advokat,” katanya menambahkan.
Setelah resmi bergabung menjadi tim kuasa hukum, Kumalasari menjelaskan bahwa dirinya akan melakukan diskusi mengenai permasalahan yang menjerat Vicky Prasetyo tersebut.
“Ya pastinya nanti kita discuss lagi setelah ini. Untuk detailnya setelah ditanda tangan pasti kita lihat lagi ke depannya gimana. Apa yang perlu dilaporkan lagi atau mana yang kurang. Nanti akan disampaikan berikutnya,” kata Kumalasari.
Baca juga: Angle Lelga Sebut Vicky Prasetyo Ingin Ajak Mediasi hingga Beri Uang
Update Hasil Quick Count Pilkada 2024, Ini Deretan Artis yang Menang dan Kalah
Pilkada 2024 menjadi salah satu momentum penting bagi masyarakat Indonesia, dengan pemungutan suara yang berlangsung serentak di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
