Adele Dihujat karena Pamer Foto Seksi Berbikini

Adele.
Sumber :
  • Instagram @adele

VIVA – Penyanyi Adele menuai pro kontra lewat unggahan foto terbarunya di Instagram. Setelah penyanyi Inggris itu berhasil mengejutkan publik dengan transformasi tubuhnya yang kini menjadi kurus, di mana berat badannya turun 45 kilogram, ia kini dikritik karena rujukannya pada budaya kulit hitam dalam foto terbarunya.

Usai Kasus Joki Peras Rp850 Ribu, Kini Viral Seorang Wanita Hamil Dikeroyok di Jalur Alternatif Puncak

Dalam foto itu, peraih Grammy Award tersebut memamerkan tubuh kurusnya dalam balutan bikini yang dihiasi bendera Jamaika. Rambutnya ditata dengan simpul Bantu, yang secara tradisional dikenakan oleh wanita kulit hitam. Adele hiasan kepala berwarna kuning dan kalung rantai besar.

Ternyata Adele mengunggah foto itu karena ia tak bisa mengikuti festival tahunan London, Karnaval Notting Hill, yang tahun ini ditunda karena pandemi virus corona atau COVID-19. Hal itu diketahui lewat tulisannya di keterangan foto.

Unggah Foto Bareng Syifa Hadju dan Keluarga, Aksi Bucin El Rumi Bikin Netizen Salah Fokus

"Happy what would be Notting Hill Carnival my beloved London," tulis pelantun Someone Like You itu.

Adele.

Penuh Seni, Perayaan HUT Purbalingga Jadi Role Model Pelestarian Budaya

Tidak jelas kapan Adele mengambil foto tersebut, tetapi banyak warganet yang menyuarakan kemarahan mereka atas gaya rambut Adele yang dinilai melecehkan budaya wanita kulit hitam.

"Inilah yang terjadi jika Anda mengundang terlalu banyak orang ke acara masak-masak, tidak ada lagi undangan #Adele #Bantu," tulis salah satu pengguna Twitter.

"Dengan semua ketidakadilan rasial yang terjadi @Adele mengira ini baik-baik saja?? #Adele #pelecehanbudaya," ucap warganet.

Seorang penggemar yang kecewa berkomentar, "Adele, aku mencintaimu dan kamu artis favoritku, tetapi ini adalah pelecehan budaya, tolong hapus foto ini."

Banyak warganet lain yang menanggapi foto Adele dengan komentar serupa.

"Adele, aku mencintaimu dan begitu juga banyak orang, tapi bukan rambutnya. Sama sekali tidak benar. Ini adalah pelecehan budaya dan memberikan contoh buruk tentang apa yang seharusnya dilakukan wanita kulit putih pada mereka. Kepala. Anda mengambil cahaya dari wanita kulit hitam! Tolong belajar dari kesalahan Anda dan lakukan lebih baik!" tulis warganet lain.

Namun, tak sedikit pula yang membela Adele.

"Siapa yang peduli jika dia memiliki simpul Bantu di rambutnya. Itu gaya rambut. Bisa-bisanya kalian menghujat seseorang dan menyuruh dia mengganti rambutnya," kata warganet,

"Itu adalah gaya rambut. Jangan bilang wanita kulit hitam tidak meluruskan rambut atau mewarnai rambut menjadi pirang. Wanita bisa melakukan apa pun yang mereka inginkan dengan rambut mereka tanpa membuat semuanya menjadi masalah," tambah yang lain.

Ada juga yang mengklaim bahwa budaya Jamaika adalah bagian dari budaya yang dirayakan di kota kelahiran Adele di London.

"Dia berasal dari London dan Jamaika adalah bagian dari budaya di sini. Jadi berhentilah mengkritiknya dan akui saja bahwa dia memberi penghormatan," ujar warganet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya