Kronologi Meninggalnya Barli Asmara, Sempat Kritis dan 5 Hari di ICU

Barli Asmara.
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Artis Ririn Ekawati sudah bertahun-tahun menjalin persahabatan dengan Almarhum Barli Asmara. Dia sangat kehilangan desainer kenamaan tersebut, karena sudah seperti keluarganya sendiri. Barli meninggal dunia karena radang otak di Bali, Kamis, 27 Agustus 2020 pukul 15.00 WITA.

Menurut Ririn, Barli memang sudah menetap di Pulau Dewata sejak satu bulan lalu. Kata Ririn, pria asal Bandung, Jawa Barat itu ingin mencari ide dan inspirasi di sana untuk karya terbarunya.

"Dia hampir sebulan di Bali. Udah pindah ke sana. Lebih kayak cari suasana baru. Maksudnya, dia ingin mencari ide dan inspirasi untuk desain bajunya,” ucap Ririn saat dihubungi VIVA, Kamis, 27 Agustus 2020.

Ia juga mengatakan kalau persahabatannya dengan Barli Asmara sudah berlangsung sejak lama. Ririn pun mengungkapkan kondisi terakhir hingga kronologi meninggalnya Barli Asmara.

Barli Asmara

“Memang kita sahabatan cukup lama. Aku tahu dia sakit. Dia masuk rumah sakit di sana (Bali) makanya aku cuma bisa komunikasi sama kerabat dekat yang jagain dia di sana," tutur Ririn Ekawati.

Ririn mengatakan bahwa Barli sudah lima hari dirawat di rumah sakit. Kondisinya kritis sehingga orangtuanya langsung ke Pulau Dewata untuk melihat anaknya.

"Ini hari kelima dia di ICU. Sempat keluar rumah sakit juga. Masuk rumah sakit lagi karena kritis. Jadi aku ini masih nunggu kabar lagi," ungkapnya sambil menangis terisak-isak.

AirAsia Launches Affordable Flights from Bali to Cairns

Ririn Ekawati mengungkapkan kalau selama ini dia selalu menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan Barli. Itulah mengapa dia merasa kehilangan sahabatnya dengan kabar duka ini.

Apalagi Ririn tak lagi bisa langsung komunikasi mengingat Barli Asmara yang sudah jarang memegang ponsel karena fokus dengan kesehatannya. Barli juga jarang mengunggah Instagram Story seperti sebelumnya.

WNA Rusia Ngaku Dideportasi dari Bali usai Bantu Polisi Tangkap Mafia Narkoba: Ini Tidak Wajar

"Apakah bakal dibawa ke Jakarta masih belum tahu. Aku juga masih nunggu kabar dari keluarga. Aku juga sebenarnya mau ke sana, makanya aku bingung dengan keadaan COVID-19 semua jadi terbatas. Aku dari tadi masih terus nunggu kabar biar tahu bisa ngapain," ujar Ririn Ekawati.

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan akan siap menjalani program pelepasan nyamuk wolbachia yang diharapkan menekan angka penyebaran DBD.

Bekas Gigitan Nyamuk Hilang Total! Ini 7 Cara Ampuh yang Wajib Kamu Coba

Bekas gigitan nyamuk bikin tidak percaya diri? Jangan khawatir! Temukan 7 cara ampuh menghilangkan bekasnya dengan mudah, mulai dari bahan alami hingga perawatan khusus

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024