Giring Maju Jadi Capres 2024, Kirana Larasati: Terlalu Jauh

Kirana Larasati.
Sumber :
  • Putri Dwi/VIVA

VIVA – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha menyatakan akan maju sebagai calon presiden Republik Indonesia 2024. Selebriti yang juga terjun ke dunia politik, Kirana Larasati turut mengomentari hal itu.

Kunjungi Subak Spirit Festival, Giring Ganesha Deklarasikan Penguatan Ekosistem Kebudayaan Bali

Kirana menganggap siapa pun boleh mencalonkan diri sebagai Presiden RI, tetapi hal itu masih sangat jauh. Sebab, pilpres masih 4 tahun lagi. Ia menganggap yang terpenting saat ini adalah Pilkada yang akan berlangsung akhir tahun ini.

Baca Juga: 2 Tahun Gak ke Dapur Rekaman, Giring Ganesha Grogi Bukan Main

Netizen Ramai-Ramai Beri 'Kuliah' Bahasa ke Giring Ganesha, Ini Penyebabnya!

"Semua orang boleh nyapres tapi terlalu jauh, 2024 masih 4 tahun lagi. Pilkada aja dulu kita ramaikan ya," ucap Kirana di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Agustus 2020.

Kirana pun enggan mengomentari lebih jauh mengenai pencalonan Giring. Sebab, ia mengaku tidak mengenal terlalu jauh sosok mantan vokalis Nidji.

Adu Gaya Nagita Slavina Vs Cynthia Riza Dampingi Pelantikan Suami, Pilih Mana?

"Enggak tahu, aku enggak kenal pribadinya gimana. Aku kenal 'say hai', tapi mau dia di musik atau pun nyapres di politik atau jadi apa pun itu pilihan dia," ucapnya.

Sementara itu, Kirana Larasati yang merupakan anggota dari PDI Perjuangan menyampaikan jika terjun sebagai politisi memang sudah diimpikannya sejak berada di bangku sekolah.

"Iya, memang saya suka politik dari lama, dari SMA. Semua berjalan beriringan. Jadi politisi bukan berarti bisa berkarya atau berakting, enggak melulu seperti itu. Enggak mengeksklusifkan diri juga," katanya.

Selama terjun sebagai politisi, Kirana mengakui banyak mendapatkan pelajaran baru. Terutama dari hal komunikasi dan negosiasi. Ia juga belajar bagaimana cara membaca situasi.

"Skill komunikasi itu penting, skill negosiasi penting, dekat dengan rakyat itu harus. Harus jujur, harus bisa baca situas itu penting," tutup Kirana Larasati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya