Alasan Teguh Vagetoz Masih Belum Kepikiran Nikah Sangat Menyentuh
VIVA – Teguh Permana atau yang dikenal sebagai Teguh Vagetoz tengah dirundung kesedihan. Ibundanya, sudah hampir tiga tahun mengidap penyakit stroke. Tak ingin menyia-nyiakan kebersamaan dengan ibunda, Teguh mengaku ingin terus merawat dan berbakti pada sang ibu. Demi membahagiakan ibunya, Teguh Vagetoz pun belum berfikir untuk memiliki pasangan saat ini.
Vokalis Vagetoz ini memang ingin terus berbakti pada sang ibu. Sebab saat ini hanya dia yang belum berkeluarga sehingga masih memiliki waktu lebih untuk merawat ibundanya. “Salah satu alasannya memang itu sih saya pengin bakti karena kakak saya semua sudah menikah. Jadi dengan kondisi kayak sekarang ini harus ada salah satu dari anaknya yang benar-benar bisa full time jagain gitu. Insya Allah saya sih siap untuk itu," kata Teguh Vagetoz di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Agustus 2020.
Baca Juga: 5 Saran Pakar untuk Perawatan Seksual, Selfie Bugil hingga Masturbasi
Teguh Vagetoz yang memang sangat dekat dengan ibunya berharap kelak, bisa mendapatkan pasangan yang juga menyayangi ibunya. "Jadi kalau ketika nanti saya dapat pasangan pun saya berharap mudah-mudahan pasangan saya itu enggak cuman sayang sama saya aja tapi juga sayang sama ibu saya," katanya.
Semenjak saudaranya menikah, ibunya beberapa kali mengeluhkan kesepian. Bahkan, ibunya sempat takut saat Teguh Vagetoz menikah juga akan meninggalkannya.
"Dia bilang, 'Mungkin nanti kalau nanti Teguh sudah nikah juga mama pasti ditinggalin gitu ya? Pasti sama istri teguh nanti' digituin itu sih yang membuat saya sedih dan sebenarnya dalam hati saya kalau sekalipun saya menemukan jodoh saya Insya Allah saya gak akan meninggalkan jauh-jauh. Saya pasti akan bawa ibu saya," katanya.
Tetapi Teguh memastikan jika ia belum sama sekali berfikiran untuk menikah yang terpenting saat ini adalah merawat dan menjaga ibunya yang sedang sakit.
"Mikir full jagain ibu saya karena beliau butuh perhatian penjagaan perawatan yang super ekstra. Saya yang tahu selama 24 jam harus mengorbankan tidur juga. Tidur juga maksudnya sudah gak normal. Saya kayak harus benar melek terus karena selangnya suka dicabut gitu tanpa disadari beliau. Kasihan kalau harus pasang lagi pasang lagi. Itu sakit loh pasangnya harus sama suster lagi," katanya.