Mia Khalifa Lelang Kacamata untuk Donasi Korban Ledakan Beirut
- Instagram Mia Khalifa
VIVA – Mantan bintang porno Mia Khalifa melelang kacamata terkenal miliknya untuk berdonasi pada korban ledakan di Beirut, Lebanon. Salah satu artis situs Pornhub ini melelang kacamanya di eBay.
Diketahui, bintang keturunan AS-Lebanon itu begitu emosional saat ledakan horor terjadi Lebanon dan menewaskan 158 orang serta menyebabkan ribuan lainnya terluka. Mia Khalifa pun turun tangan melelang kacamatanya di eBay. Kacamata tersebut sering ia gunakan saat dirinya masih menjadi artis porno.
Baca juga: Imbas COVID-19, Mantan Bintang Porno Mia Khalifa Tunda Pernikahan
"Lelang kacamata Mia Khalifa yang terkenal. 100 persen dari hasilnya akan didonasikan ke Palang Merah Lebanon dan upaya tak kenal lelah mereka di Beirut. Saya akan aktif di IG saat uang sudah habis untuk mengalirkan langsung donasi melalui transfer bank ke LRC," tulis Mia dalam laman instagramnya.
Pada Senin pagi waktu Inggris, tawaran tertinggi untuk kacamata tersebut adalah USD83.100 (Rp 1 milyar). Saat penawaran masuk, Mia membagikan serangkaian cerita untuk mendorong motivasi pembelian kacamata itu.
"Kacamata dilihat oleh miliaran orang di seluruh dunia. Bayangkan cerita yang Anda alami untuk tamu-tamu di rumah Anda yang menanyakan mengapa ada kacamata Gucci dalam kotak akrilik di atas perapian Anda," terangnya.
Baca juga: Pernah Tampil Berjilbab di Video Pornonya, Mia Khalifa Takut Dibunuh
Banyak yang masih hilang setelah ledakan dahsyat itu dan pencarian korban selamat masih berlangsung. Terdapat ribuan ton amonium nitrat yang disimpan sebelum ledakan terjadi.
Diketahui, Mia keluar dari industri dewasa hanya tiga bulan usai bekerja, tetapi masih mampu mempertahankan ketenarannya dan sekarang menjadi selebgram dengan 21,3 juta pengikut Instagram. Di puncak karier adegan pornonya, ia menerima ancaman pembunuhan dari unit teror ISIS setelah mengenakan jilbab di salah satu adegannya.
Hizbullah Tembakkan 250 Roket ke Israel, Sejumlah Orang Luka-luka
Hizbullah telah menembakkan sekitar 250 roket dan proyektil lainnya ke Israel yang melukai tujuh orang di lokasi tersebut.
