Rhea Chakraborty Diperiksa Polisi Terkait Transaksi Mencurigakan
- Instagram @rhea_chakraborty
VIVA – Beberapa jam setelah Direktorat Penegakan (ED) di India, menolak permintaan Rhea Chakraborty, untuk menunda interogasi, artis India ini akhirnya muncul di kantor Badan Pemeriksa Keuangan di Mumbai, India, pada Jumat, 7 Agustus 2020 waktu setempat, untuk menjalani pemeriksaan.
Rhea tiba di kantor ED ditemani sang kakak, Showik Chakraborty, pada pukul 11.50 waktu setempat. ED akan memberikan sejumlah pertanyaan untuk kasus dugaan Pencegahan Undang Undang Pencucian Uang (PMLA), 2002.
Dilansir Tribune India, beberapa pertanyaan yang diajukan mengenai keuangan dan investasinya di bidang properti. ED juga akan bertanya tentang transaksi keuangan dari rekening bank Sushant Singh Rajput dalam satu tahun terakhir.
Baca Juga: Kesedihan Shah Rukh Khan Atas Kematian Sushant Singh Rajput
ED pada 31 Juli 2020 lalu, mendaftarkan kasus pencucian uang terhadap Rhea dan anggota keluarganya. Kasus tersebut berkaitan dengan 'transaksi mencurigakan' senilai 150 juta Rupee, sehubungan dengan dugaan keterlambatan pembayaran dari akun Sushant.
Ayah Sushant, KK Singh, mengajukan Laporan Informasi Pertama (FIR) pada 25 Juli 2020. Ia menuduh Rhea, Indrajit Chakraborty, Sandhya Chakraborty, Showik Chakraborty, Samuel Miranda dan Shruti Modi, atas kasus penipuan dan telah menyandera Sushant.
ED menyebutkan nama Rhea dan anggota keluarganya dalam kasus tersebut atas dasar FIR yang diajukan oleh Kepolisian Bihar. ED juga telah mencari rincian transaksi keuangan perusahaan, Vividrage Rhealityx, di mana Rhea tercatat sebagai direktur, sementara kakaknya, Showik Chakraborty, menjadi sutradara.
Sebelumnya pada hari yang sama, Rhea meminta ED untuk menunda pemeriksaannya sehubungan dengan penyelidikan pencucian uang yang melibatkan kematian Sushant dan meneleponnya, setelah sidang yang digelar oleh Mahkamah Agung.
Pada Kamis, CBI mendakwa Rhea dan anggota keluarganya atas kematian Sushant Singh Rajput, bintang berusia 34 tahun itu pada 14 Juni 2020, lalu.
Pilu, Angka Kasus Bunuh Diri di Indonesia Meningkat! Didominasi Anak di Bawah 15 Tahun
Kasus bunuh diri di Indonesia mengalami peningkatan. Pada tahun 2024 ini saja, dilaporkan ada 826 kasus bunuh diri, menurut laporan Into The Light Indonesia.
