Sempat Ribut, Dokter Tirta dan Jerinx Sepakati Hal Ini
- Instagram @dr.tirta
VIVA – Dokter Tirta dan Jerinx sempat beradu argumen di kolom komentar Instagram. Awalnya, Tirta Mandira Hudhi mengomentari unggahan Jerinx yang menuliskan mengenai aksi di Surabaya dan Bandung yang disamakan dengan Jerman. Tirta menyanggah tulisan Jerinx.
"Hahaha sby demo bukan geraka konspirasi, dia demi ekonomi. Sama kaya jkt. Jangan kau samakan ama jerman. Jerman itu gerakan antivaks. Jelas ada di mana2. Dan terkenal emng jerman sayap kanannya ada beberapa antivaks. Bandung apanya bli? Kalo semua demo kamu akui2, ga seru bli," tulis Tirta.
Jerinx menanggapi komentar Tirta dengan sebagoan besar huruf kapital, menandakan emosinya. Ia meminta Tirta untuk datang ke Bali, entah aa yang akan diperbuat Jerinx di daerahnya tersebut, namun ia menuliskan akan buat Tirta menyesal selamanya.
Selain itu, Jerinx meminta akses untuk ke wisma atlet. Ia menanyakan karena tidak pernah Tirta mengajaknya ke tempat tersebut. Belum lagi keduanya melanjutkan perdebatan, istri Jerinx menengahi dan meminta perdebatan tersebut disudahi.
Setelahnya, Jerinx dan Tirta berkomunikasi secara pribadi. Mereka menyepakati beberapa hal, dan menurut Tirta emosi Jerinx sudah diredam.
"Kita akan bertemu bahas 1. Mediasi dan Solusi untuk disampaikan ke idi 2. Bahas covid dan ekonomi, pariwisata bali 3. Menghentikan narasi adudomba 4. Saya tidak bawa backup, pure diskusi dan janji kolaborasi. Sampai diskusi tercapai, postingan jrx akan saya archive, untuk menyetop peperangan," tulis Tirta.
Unggahan yang sama terlihat di akun instagram Jerinx. Tirta akan menemui Jerinx setelah bertemu dengan Anji yang direncanakan pada Selasa, 4 Agustus 2020.
"Suwun ndan. See u. Relax dulu. Kebanyakan pikiran ente di bali kita chill2 jangan cekoki saya bir corona ya," tulis Tirta dalam kolom komentar Instagram Jerinx.
CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras
Kementerian Luar Negeri China membantah dugaan CIA bahwa asal-usul COVID-19 berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan, dan bukan kejadian alamiah.
