5 Momen Jatuh Bangun Karier Raffi Ahmad hingga Tajir Melintir
- Instagram @raffinagita1717
VIVA – Tak ada yang tak kenal dengan sosok presenter Raffi Ahmad. Namanya sudah menghiasi dunia hiburan sejak tahun 2000-an.
Raffi mengawali karier di dunia akting dengan membintangi beberapa FTV dan sinetron. Tak dimungkiri, masa-masa sulit ketika syuting pernah dia hadapi.
Raffi juga ikut casting, syukur-syukur bisa diterima. Bahkan awal syuting, dia hanya dibayar Rp500 ribu. Saat itu suami Nagita Slavina tersebut masih sekolah.
Lalu, bagaimana kisah perjalanan Raffi Ahmad dari yang dibayar Rp500 ribu hingga saat ini sukses tajir melintir?
Syuting Perdana Dibayar Rp500 ribu
Bukan ratusan atau jutaan rupiah, ayah dari Rafathar mengungkapkan kalau dia dibayar hanya Rp 500 ribu. Dia mengatakannya lewat kanal YouTube Daniel Mananta, Daniel Mananta Network.
Pria berdarah Sunda itu sengaja merantau ke ibukota agar mendapatkan pekerjaan. Sebagai anak laki-laku tertua, dia ingin membantu perekonomian keluarganya.
“Akhirnya suatu ketika melihat kerjaan lumayan, pertama dibayar di sinetron Rp 500 ribu,” kata Raffi yang sejak itu mulai gigih berusaha keras.
Hingga usia 23 tahun, Raffi tak memegang uang sama sekali agar bisa ditabung. Seluruh honor syuting dia kirimkan untuk orang tua dan kedua adiknya.
“Akhirnya gue bilang mau pindah ke Jakarta aja. Dari pertama kali syuting sinetron sampai umur gue 23 tahun itu gue enggak pernah pegang uang, selalu di kirim ke nyokap bokap gue semuanya,” tutur Raffi menjelaskan.
“Tapi dari situ semakin besar gue ngerti kerja keras itu penting,” ujarnya melanjutkan.
Ke mana-mana naik angkot
Untuk biaya transportasi dari Bandung ke Bogor, Raffi Ahmad menggunakan sisa honor yang sudah dia transfer untuk keluarga. Dia naik angkot sama sahabatnya yang kini sama-sama sukses, Baim Wong.
"Gue di Bandung naik bus ke Bogor, nginep di Bogor, naik angkot. Naik angkot sama Baim Wong," ucap Raffi dalam video berjudul Kisah Sedih Atta Halilintar di YouTube.
"Perjuangan gue sama Baim Wong tuh dulu dari susah. Dari susah dan sekarang gue tetap bersahabat sama Baim melewati waktu dan semua perjuangan dan akhirnya gue bisa sampai sekarang," ujar Raffi menjelaskan.
Tolak ajakan makan siang Irwansyah
Irwansyah menceritakan saat pertama kali bertemu Raffi Ahmad. Irwansyah mengajak Raffi untuk makan bersama di warung tegal (warteg).
“Sudah jam 3-an atau jam 2-an itu lah, gue ngajak makan siang, sudah (ayo) makan aja,” ujar Irwansyah dalam tayangan Siyap Bos beberapa waktu lalu.
Beralasan tidak lapar, Raffi menolak. Hal ini dikarenakan uang Raffi hanya bersisa Rp 75 ribu. Uang itu akan digunakan untuk naik bajaj dan membeli tiket kereta.
“’Gue sebenarnya enggak ada duit, gue ada duit cuma Rp 75.000, buat tiket kereta sama naik bajaj, kalau gue makan pasti kurang, enggak bisa naik bajaj’,” kata Irwansyah menirukan omongannya Raffi kala itu.
Belajar dari almarhum sang ayah
Dalam kanal YouTube Marten and Friends, Raffi Ahmad mengenang perjuangan sang ayah demi keluarga saat sang ayah masih hidup.
Raffi menjelaskan bahwa sang ayah, Munawar Ahmad hampir setiap hari mengantarnya syuting sinetron sewaktu awal merintis karier.
"Dulu Papa tuh orang yang ada, saat dia jatuh, wah saya tahu sebenarnya dia tuh sampai frustrasi. Tapi dia di depan anaknya tetap tegar, maksudnya apa pun dia mau kerjain," ucap Raffi mengenang almarhum ayahnya.
"Padahal saya waktu itu kelas 6 SD, 1 SMP, namanya anak, mulai berasa," tutur Raffi Ahmad memahami makna pengorbanan dari sang ayah.