Dokter dan Guru, Orang Pertama yang Bakal Terima Vaksin Corona Rusia

Ilustrasi vaksin
Sumber :
  • Pixabay/kfuhlert

VIVA – Kementerian Kesehatan Rusia diketahui tengah mempersiapkan kampanye massal virus corona pada Oktober 2020 mendatang. Hal ini menyusul potensi vaksin yang mencegah corona akan disetujui oleh regulator pada bulan Agustus.
 
Menurut media Rusia yang mengutip pernyataan Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko mengatakan bahwa dokter dan guru menjadi orang pertama yang akan menerima vaksin virus corona ini. Namun, beberapa ahli khawatir dengan rencana ini, lantaran masih terdapat masalah pada tingkat keamanan dan kemanjurannya.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Baca Juga: IDI Angkat Bicara atas Viralnya Anji dengan Hadi Pranoto

Jumat kemarin, pakar penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat, Dr Anthony Fauci, mengatakan bahwa Rusia dan China akan melakukan uji coba vaksin virus corona sebelum memberikannya kepada siapa pun.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

"Saya tidak percaya bahwa akan ada vaksin dalam waktu ke depan sehingga kita harus bergantung pada negara lain untuk mendapatkan vaksin," katanya kepada anggota parlemen AS yang dikutip dari laman BBC, Selasa, 4 Agustus 2020.

Murashkomenyebut, Gamaleya Institute, sebuah fasilitas penelitian di Moskow, telah menyelesaikan uji klinis vaksin dan tengah mempersiapkan dokumen untuk mendaftarkannya.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

"Kami merencanakan vaksinasi yang lebih luas untuk Oktober," katanya.

Bulan lalu, Dinas Keamanan Inggris, AS dan Kanada melaporkan kelompok peretasan Rusia diduga telah menargetkan berbagai organisasi yang terlibat dalam pengembangan vaksin virus corona untuk mencuri informasi terkait vaksin itu

National Cyber Security Centre (NCSC) Inggris Raya mengatakan bahwa lebih dari 95 persen yakin bahwa kelompok yang disebut APT29 atau juga dikenal sebagai The Dukes atau Cozy Bear adalah bagian dari layanan intelijen Rusia.

Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrei Kelin, membantah tuduhan itu, dan mengatakan bahwa hal tersebut "tidak ada gunanya".

Untuk di Indonesia, Vaksin Sinovac telah diterima Bio Farma dari China pada Juli lalu sebanyak 2.400. Menurut laporan, pada awal Agustus ini akan direncanakan uji klinis fase 3 yang merupakan uji khasiat vaksin corona untuk mengetahui efektivitas dari vaksin Sinovac dalam melawan infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Uji ini akan ditargetkan berjalan selama enam bulan sebelum diproduksi masal pada kuartal I tahun 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya