Amber Heard Digugat Elon Musk atas Embrio Bayi
- instagram.com/amberheard
VIVA – Tidak hanya dengan mantan suami, Johnny Depp. Aktris cantik, Amber Heard juga dilaporkan terlibat pertikaian hukum dengan mantan kekasih, Elon Musk, terkait embrio bayi.
Menurut dokumen yang diperoleh surat kabar Daily Mirror Inggris, saudara perempuan dan sahabat Heard, Jennifer Howell dan Whitney Henriquez, serta mendiang ibunya Paige Heard, mengungkapkan bahwa miliarder itu telah menggunggat Amber Heard.
"Paige memberitahuku.. dia sedang dalam pertarungan hukum dengannya (Elon Musk) tentang hak atas embrio yang mereka ciptakan bersama. Dia (Elon Musk) ingin menghancurkannya dan Amber berusaha menjaganya agar memiliki bayi," ujar Jennifer Howell, dikutip Aceshowbiz, Minggu 2 Agustus 2020.
Sambil membandingkan Musk dengan mantan suami Heard, Johnny Depp. Howell mengatakan bintang Pirates of the Caribbean itu disebut jauh lebih baik dibanding Elon.
"Paige mengatakan kepada saya bahwa Johnny adalah malaikat atau orang suci dibandingkan dengan Elon," lanjut dia.
Kini, Jennifer Howell telah membuat klaim dalam persidangan pencemaran nama baik yang diajukan Johnny Depp terhadap Amber Heard. Pernyataannya akan digunakan sebagai bukti dalam persidangan pada Januari 2021 mendatang, setelah ia menerima panggilan dari tim hukum Johnny Depp.
Pengungkapan itu muncul setelah Whitney Henriquez bersaksi di Pengadilan Tinggi London, dalam persidangan pencemaran nama baik Johnny Depp terhadap tabloid Inggris, The Sun, penerbit News Group Newspapers (NGN), dan editor eksekutifnya, Dan Wootton, atas artikel yang dirilis pada 2018.
Kala itu, The Sun menyebut sang aktor sebagai ‘pemukul istri’ sehubungan dengan tuduhan Amber Heard, yang mana telah dibantah oleh Depp, setelah mereka berpisah pada Mei 2016.
Selain itu, Whitney Henriquez juga menuduh Johnny Depp ingin mendorongnya dari tangga dalam keadaan mabuk pada 2015 silam. Whitney juga menjadi saksi bahwa pria 57 tahun itu pernah memukul kepala Amber Heard dengan sangat keras.
Mahfud Md Nilai Demokrasi dan Hukum Indonesia Berada pada Situasi yang Tepat
Mantan menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan Mahfud Md menilai demokrasi dan hukum Indonesia saat ini berada pada situasi dan kondisi yang tepat.
