Anji Lagi-lagi Disorot Soal COVID-19, Ernest dan Fiersa Besari Gemes
- VIVA/Putri Dwi
VIVA – Musisi Anji kembali disorot karena mengungkapkan pernyataan yang membahas soal perbedaan pendapat mengenai COVID-19. Anji mengunggah hal tersebut ke Instagram pribadinya, @duniamanji.
Dalam unggahan tersebut, Anji tampak menampilkan screenshot yang berisi pesan dari seorang artis yang dirahasiakan namanya. Artis tersebut tampak memberi dukungan kepada Anji. Bahkan, artis itu mengatakan bahwa saat ini COVID-19 seolah sudah menjelma menjadi sebuah kepercayaan baru yang haram untuk dibantah.
“Mas Manji.. aku mendukungmu!!! Saat ini COVID seolah menjelma menjadi sebuah kepercayaan baru yang tabu/pamali bahkan haram untuk dibantah!. Setiap kali ada opini yang terasa asing (tidak mengikuti pendapat umum) tentang COVID, selalu saja ada yang marah dan merasa tersakiti. Aku masih terlalu pengecut untuk bersuara mas manji,” tulis artis tersebut kepada Anji dikutip VIVA, Senin, 27 Juli 2020.
Baca Juga: Dieng Membeku, Prospek Bisnis Saat COVID-19 dan #TanyaDokter
Melalui caption yang ditulisnya, Anji mengungkapkan bahwa artis tersebut sudah memiliki jumlah followers di atas 19 juta. Kemudian, Anji juga mengatakan bahwa ada orang yang tidak berani bersuara soal COVID-19 karena takut diserang oleh arus yang berbeda pendapat.
“Orang tidak bersuara, karena takut/malas diserang oleh arus besar yang berbeda pendapat. Seberapapun menyebalkannya, orang-orang harus berani menerima perbedaan pendapat. Karena terkadang, diam bukan jawaban. ????????,” tulis Anji.
Unggahan Anji itu pun sontak saja menjadi bahan perdebatan serta menimbulkan pro dan kontra dari warganet. Bahkan, public figure Erenst Prakasa dan Fiersa Besari juga tampak ikut bersuara soal unggahan Anji tersebut.
“Anji bader bat dah ah. Dikata jangan dulu macem-macem,” tulis Fiersa Besari. “Berpendapat itu hak. Tapi, patut diingat, apa yang bagimu sekadar opini, bagi orang lain adalah pengalaman traumatis. Apa yang bagimu sekadar angka, bagi orang lain adalah kerabat dan keluarga yang takkan kembali. Mungkin bisa sedikit berempati jika tidak mungkin satu visi,” tulis Fiersa Besari.
“Sepertinya beliau bahagia dengan maraknya perhatian ini, makanya semakin semangat,” tulis Ernest Prakasa.