Klarifikasi Transferan Rp20 Juta, Hana Hanifah Dihujat
- IG Hana Hanifah
VIVA – Hana Hanifah mulai aktif di media sosial, salah satunya dia mulai mengunggah foto di akun Instagramnya. Namun, ternyata dia masih menutup kolom komentar.
"It's okay to stand on your own two feet and to be different to be yourself," tulisnya dalam caption foto yang baru dia unggah beberapa jam lalu.
Baca juga:Â Hana Hanifah Blak-blakan Soal Transferan Rp20 Juta
Hana mengklarifikasi lewat akun Youtube yang baru dia rilis, bahwa dia membantah menerima uang sebanyak Rp20 juta. Dia juga mengatakan bahwa kepergiannya ke Medan, karena terburu-buru sehingga tak memberi tahu manajer dan keluarganya.
Selain itu, Hana mengaku penangkapannya oleh Polrestabes Medan terkait prostitusi online adalah kejadian yang di luar dugaannya. Setelah dimintai keterangan oleh penyidik, dia ditetapkan sebagai saksi. Setelah selesai rilis, Hana pun pulang ke Jakarta didampingi kuasa hukum Machi Ahmad dan perwakilan keluarga.
"Jadi kemarin itu first time aku kerja sama bareng mereka (pria inisial J dan R). Dan aku di sini mau mengklarifikasi lagi untuk nominal sebenarnya tidak ada gitu," lanjut Hana.
Namun, komentar di akun Youtube tak dapat dibendung. Hana dihujat habis-habisan oleh warganet karena klarifikasinya itu.
Baca juga:Â Hana Hanifah: Aku Enggak Ada Apa-apa dengan Kriss Hatta
"Pembelaan diri. Pertanyaa dibuat sendiri eh dia jwb sendir," kata warganet.
"Silahkan mau klarifikasi, emang ge percaya???? Menjijikkan. Makanya hidup yg biasa aja klo belum mampu. Pengen ini itu serba instan," ungkap warganet.
"Sedih liat loe kak cari duit smpe kek gitu dan sekarang bikin klarifikasi aja kek gini di post ada salahnya hapus bikin video lagi post lagi. Gak malu emang orang indo kok di bodohin, malah kak hana sendiri kelihatan bodohnya," tulis warganet lain.
"gw mampir buat dislike, ga respect lagi gw sama lu," tutur warganet.
"Pemotretan pake kondom... seru juga idenya," tulis warganet lainnya.
"Aku lebih percaya polisi klo 20 juta, gtu aja," ungkap warganet tertawa.
