Sambil Nangis, Kanye West Ngaku Sempat Ingin Diaborsi Ayah
VIVA – Kanye West akhirnya menggelar kampanye perdana sejak mendeklarasikan pencalonan dirinya sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Namun, di tengah kampanyenya, rapper tersebut tiba-tiba menangis saat menceritakan momen emosionalnya.
Kanye mengaku kalau ayahnya sempat ingin agar dirinya diaborsi. Karena itulah, ia menangis tersedu-sedu di hadapan para pendukungnya di South Carolina.
Dia juga mengaku kalau Tuhan mendatanginya saat istrinya Kim Kardashian hamil putri pertamanya North. Saat itu, ia diberi tahu kalau perasaannya salah jika ingin kehamilan Kim diaborsi.
Kampanye yang digelar di Exquis Event Center di North Charleston yang ditujukan hanya bagi tamu yang diundang. Acara ini digelar dua pekan setelah Kanye membuat pengumuman mengejutkan kalau dia akan mencalonkan diri menjadi presiden. Pernyataan itu memicu kekhawatiran Kim kalau Kanye sedang mengalami episode bipolar.
Melanjutkan tentang kisah kehidupannya, Kanye mengatakan kalau ibunya menyelamatkan nyawanya dengan menentang keinginan sang ayah.
"Ibuku menyelamatkanku. Ayahku ingin mengaborsiku," ujarnya dengan air mata bercucuran seperti dikutip laman Mirror.
Dia lalu melanjutkan, "Tidak akan ada Kanye West. Karena ayahku terlalu sibuk."
Kanye banyak menyinggung soal aborsi dan mengatakan kalau wanita tidak boleh didorong untuk melakukannya. Pemerintah diminta untuk memberikan uang kepada wanita untuk memiliki anak.
"Aborsi harus legal tapi pilihan peningkatan maksimum harus tersedia. Setiap orang yang punya bayi mendapat satu juta dolar atau lainnya," ujarnya.