Usai Kasus Bullying, Mina Eks AOA Unfollow Chanmi dan Seolhyun
- AOA
VIVA – Para penggemar kembali menyoroti mantan personel girl group AOA, Kwon Mina. Hal ini lantaran Mina diketahui telah meng-unfollow dua personel AOA yang masih aktif Chanmi dan Seolhyun.Â
Sontak hal ini menimbulkan sejumlah spekulasi di kalangan para penggemar bahwa ini berkaitan dengan kasus bullying yang dilakukan mantan leader AOA, Jimin. Sebab, sebelum kontroversi kasus bullying yang dilakukan Shin Jimin terhadap Mina terkuak, Mina sempat mengikuti akun Instagram seluruh member AOA terkecuali Jimin.Â
Namun, sikap Mina yang meng-unfollow akun dua member AOA pada Rabu, 15 Juli kemarin kemudian menimbulkan pertanyaan baru di kalangan penggemar.
Baca juga:Â Tak Hanya Mina, Jimin Eks AOA Juga Lakukan Bullying ke Member LainÂ
Beberapa fans dan netizen menduga bahwa tindakan ini berkaitan dengan pernyataan Mina lewat posting-an Instagramnya yang menuliskan bahwa Shin Jimin datang bersama dengan anggota AOA lainnya untuk meminta maaf kepadanya.Â
Selain itu, Mina juga sempat mengunggah sebuah utasan lainnya pasca kunjungan Shin Jimin dan para member AOA lainnya.
"Semua mata dan telinga di rumah saya sama. Shin Jimin unnie, kamu beruntung . Mereka semua di sisi kamu," tulisnya dikutip Allkpop.
Meskipun belum jelas, namun beredar spekulasi bahwa tulisan itu merujuk pada anggota AOA lainnya.Â
Baca juga:Â Jimin Keluar dari AOA dan Putuskan Berhenti Jadi Artis
Kwon Mina sebelumnya mengungkapkan bahwa dirinya menjadi korban bullying oleh salah satu personel AOA selama 10 tahun. Sempat merahasiakan identitas sang pem-bully, akhirnya Kwon Mina mengungkapkan bahwa Jimin telah menekannya selama bertahun-tahun.Â
Akibat kasus bullying yang dilakukan Jimin kepada Mina, Jimin akhirnya memutuskan untuk keluar dari AOA dan berhenti dari industri hiburan Korea.
Heboh Dedi Mulyadi Kerahkan 23 Pengacara Kawal Kasus Anak SD Korban Bullying di Subang Hingga Tewas
Dedi juga memastikan Provinsi Jawa Barat bakal mendistribusikan tim penasehat hukum bagi masyarakat yang memerlukan hak keadilan jika menjadi korban kasus hukum.
