Johnny Depp Ungkap Bukti Baru, Jarinya Pernah Dipotong Amber Heard
- The Sun
VIVA – Perseteruan mantan pasangan suami istri, Johnny Depp dan Amber Heard, nampaknya tak kunjung usai. Kali ini, giliran Depp yang menunjukkan bukti baru. Sebuah foto mengejutkan menunjukkan ada darah berceceran di lantai area bar rumah megah mereka di Australia pada 2015.
Dari foto tersebut, jendela nampak hancur dan kaca yang pecah terlihat berserakan di atas meja. Perkelahian Depp dan Heard kala itu diduga telah menimbulkan kerugian hingga US$100 ribu atau setara Rp1,4 miliar. Botol-botol anggur dan gin Tanqueray yang mahal juga terlihat berantakan di atas meja.
Baca Juga: Terbongkar, Johnny Depp Tulis Pesan Pakai Darah Buat Amber Heard
Mantan manajer rumah Depp, Ben King mengatakan kepada Pengadilan Tinggi bahwa dia ditugaskan untuk membersihkan rumah yang hancur itu, lalu kemudian dia menemukan daging yang diduga ujung jari Depp.
Demikian dilansir dari laman The Sun, Kamis, 16 Juli 2020.
Baca Juga: Soal Kotoran Manusia di Ranjang, Amber Heard Tuduh Balik Johnny Depp
Aktor yang juga seorang produser itu menuduh Heard memotong ujung jarinya saat dia melemparkan botol vodka pada Heard. Depp mengklaim, hal itu ia lakukan karena Heard telah menghancurkan ponsel Johnny Depp dengan melemparkannya ke dinding.
"Saya tahu jari Pak Depp telah dipotong. Saya menemukan sepotong daging jari Depp di area bar ketika saya membersihkannya. Rumah itu tidak dalam keadaan baik. Ada darah di sejumlah kamar berbeda di sekitar rumah," kata King kala bersaksi, dikutip The Sun, Kamis 16 Juli 2020.
"Area bar memiliki darah paling banyak. Ada jejak bercak darah di tangga dan kamar tidur, terutama di satu kamar tidur," lanjut King.
King kemudian mengatakan, ia memerhatikan Amber Heard mengalami luka di lengan, ketika dia meninggalkan Australia untuk terbang kembali ke Los Angeles.
Setelah kejadian itu, King menyebut harus membersihkan lantai dan tirai yang dipenuhi darah. Ia juga harus mengganti cat, serta sejumlah kerusakan lain di area bar rumah megah tersebut setelah kehancuran yang diakibatkan oleh kemarahan Johnny Depp dan Amber Heard.