Johnny Depp Sebut Amber Heard Adalah Pelaku KDRT yang Sebenarnya

Johnny Depp dan Amber Heard.
Sumber :
  • The Sun

VIVA Johnny Depp mengatakan bahwa sang mantan istri, Amber Heard mengada-ngada soal tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang ia lakukan. Bahkan, Depp balik menuduh kalau Heard adalah pelaku kekerasan yang sebenarnya dalam pernikahan mereka.

Viral! Pengemudi Mobil Geplak Pemotor yang Bermesraan, Hotman Paris Siap Pasang Badan

Hal itu diungkapkan bintang Fantastic Beasts: The Crimes of Grindelwald tersebut dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tinggi Inggris baru-baru ini.

Aktor itu menggugat media News Group Newspapers (NGN) dan editor eksekutifnya, karena sebuah artikel tahun 2018, di mana Depp disebut sebagai tukang pukul istri dalam pemberitaan mengenai tuduhan KDRT Heard kepada Depp.

Polisi Tangkap Komplotan Pembunuh Ojek Pangkalan di Tangerang, Niat Begal Motor

Johnny Depp sendiri telah berulang kali membantah tuduhan tersebut. Demikian dilansir dari laman Aceshowbiz, Kamis, 9 Juli 2020.

Menurut Depp, Amber Heard sengaja memfitnahnya. Heard disebut sengaja hadir di pengadilan pada Mei 2016 dengan memar-memar di tubuhnya.

Sempat Alami KDRT Depan Anak, Istri Labrak Suami Sedang Selingkuh di Tempat Umum

"Nona Heard mengarang cerita-cerita mengenai kekerasan serius ini. Dia (Johnny Depp) tidak dan tak pernah menjadi pelaku KDRT," ucap pengacara Depp, David Sherborne.

"Dia (Depp) mengatakan bahwa Nona Heard lah yang memulai pertengkaran fisik, menonjok atau memukulnya. Dia (Amber Heard) adalah pelaku kekerasannya. Bukan Johnny Depp. Dan bukti-bukti yang ada mendukung penuh hal ini, seperti yang akan didengar oleh pengadilan," ucapnya menambahkan.

Depp juga mengatakan kalau ia tak bisa melakukan apa pun saat Heard mulai melakukan kekerasan dengan memicu pertengkaran fisik. Ia hanya bisa menghindar.

"Setiap kali situasi ini terjadi, aku akan mencoba dan pergi ke sudut. Aku ingin berpisah sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan," ucap Johnny Depp.

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Iran menyerukan dunia untuk bertindak membela wanita dan anak perempuan Palestina di Gaza, yang serangan dan kekerasan yang belum pernah terjadi oleh rezim Israel.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024