Diserang Komentar Negatif, Charlie Puth Tegur Fans BTS

Musisi Charlie Puth
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Penyanyi Amerika Serikat Charlie Puth meluapkan emosinya terhadap sejumlah penggemar K-pop yang menyerangnya di media sosial. Ia pun meminta agar mereka berhenti membuat komentar yang berbahaya dan beracun.

G-Dragon Comeback dengan Single ‘POWER’ dan Gandeng Label Palestina, Tuai Pujian!

Teguran yang ditulis lewat media sosial itu ditujukan Charlie Puth kepada para penggemar BTS yang disebut Army. Mereka menuduh Charlie Puth menggunakan nama BTS untuk menaikkan popularitasnya saja.

Di tahun 2018, Charlie Put pernah tampil membawakan lagu We Don't Talk Anymore bersama salah satu member BTS, Jungkook, pada acara MBC Plus X Genie Music Awards. Penampilan itu pun mendapat respons yang sangat positif dari para penggemar. Banyak yang menyebut itu adalah mimpi yang terwujud bagi Jungkook yang sudah menjadi penggemar berat Charlie Puth sejak lama.

Pesan Charlie Puth untuk Liam Payne: Saya Tidak Percaya Dia Telah Tiada

Baca juga: Big Hit Entertainment Tuntut Penyebar Hoaks Soal BTS

Begitu pun dengan Charlie yang pernah mengungkapkan kekagumannya kepada BTS dan musik mereka, baik secara langsung maupun di media sosial. Tapi, tampaknya tak semua penggemar senang dengan hubungan yang terjalin antara Charlie Puth dan BTS.

Liam Payne Meninggal, Charlie Puth Berduka: Artis Besar Pertama yang Bekerja Sama dengan Saya

Dikutip dari laman Koreaboo, beberapa Army menuduh Charlie menggunakan pengaruh BTS terhadap dirinya. Pada 5 Juli, pelantun lagu Attention itu pun menyinggung tentang tweet negatif yang diterimanya dan meminta Army untuk berhenti menulis komentar seperti itu.

Menurut Charlie, komentar bernada negatif seperti itu bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

"Kita semua butuh saling mencintai lebih dari yang pernah ada sekarang," tulisnya.

Tapi, cuitan Charlie Puth itu, khususnya yang menyinggung dirinya menggunakan BTS untuk pengaruhnya, menerima beragam respons dari penggemar BTS. Beberapa penggemar mengatakan itu adalah isu lama. Sementara sebagian penggemar lain menuduh itu adalah perbuatan Army pengguna TikTok bukan Army di Twitter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya