Demi Menyambung Hidup, Mpok Atiek Rela Jualan Puding Kelapa

Mpok Atiek.
Sumber :
  • Instagram @mpok.atiek

VIVA Mpok Atiek menjadi salah satu artis yang terkena imbas dari pandemi virus corona atau COVID-19. Bahkan untuk menyambung hidup, Mpok Atiek saat ini harus berjualan puding kelapa.

Strategi Perumnas menjual rumah? Tren Gua Tunjukin, Rumah sudah Jadi, Dan Siap Huni

Hal tersebut diungkapkan oleh artis senior itu saat ditemui di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Juli 2020. Mpok Atiek mengatakan bahwa proses berjualan puding kelapa itu tidaklah mudah. Meski begitu, ia mengaku tetap bersyukur.

“Nyari duit, sekarang nih Mpok jujur jual puding kelapa. Untungnya cuma Rp5 ribu perak,” kata Mpok Atiek.

5 Penyebab Rumah Bau Apek yang Harus Kamu Tahu: Jangan Biarkan Bau Mengganggu Keseharianmu!

Ia pun membandingkan hasil penjualan puding kelapa yang tak seberapa jika dibandingkan dengan uang yang ia dapat dari syuting.

“Per hari syuting jutaan, terus kita ngumpulin dari 100 kelapa ngejual (dapat) Rp500 ribu doang dari pagi sampai malam. Dan itu harus pakai tenaga, sibuk nanya alamat, pesen Go-Jek dan lain-lain,” ucap wanita bernama asli Atiek Riwayati itu.

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan tantangan dan kesulitan yang ia hadapi saat berjualan puding kelapa.

“Belum lagi yang complaint, apa segala macam pesenannya belum nyampai, wah sudah stres. Padahal dapatnya paling banyak Rp1 juta doang sehari, tapi dinikmatin,” ucap wanita berusia 64 tahun tersebut.

“Kita manusia enggak selalu di atas. Suatu saat kalau di bawah kita harus nikmatin juga. Karena itu tandanya orang bersyukur,” kata Mpok Atiek menambahkan.

Meski untungnya tak banyak, Mpok Atiek tetap bertekad untuk menjalani bisnis kulinernya tersebut. Menurutnya, ia menjalankan usaha itu juga untuk menghilangkan jenuh karena terus berdiam di rumah.

“Habis di rumah bete. Makan, duduk, ke depan, ke dapur, ke kamar, balik lagi ke taman. Ya kalau seminggu, dua minggu. Lah, bulanan ya stres. Apa saja yang bisa bikin sibuk supaya enggak bete,” ujarnya.

“Kedua, juga supaya otak tetap jalan supaya enggak pikun. Karena umur kan sudah banyak. Kalau bengong saja ya takutnya pikun. Jadi cari kegiatan saja. Kebetulan kegiatannya positif ada hasilnya,” ucap Mpok Atiek.

Dalam menjalankan usahannya tersebut, Mpok Atiek dibantu oleh enam orang.

“Dibantu lah beberapa. Ada enam orang. Kalau sendiri, ya Allah tolong. Nenek-nenek bikin puding kelapa. Kelapa, jahe, susu, cincau, ih selamat malam,” tutur Mpok Atiek.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya