Suara Hati Bunga Citra Lestari, Ingin Menyerah saat Ditinggal Ashraf

Bunga Citra Lestari atau BCL dan Ashraf Sinclair.
Sumber :
  • Instagram @bclsinclair

VIVA – Sejak Ashraf Sinclair meninggal dunia pada 18 Februari 2020, Bunga Citra Lestari tak lagi eksis di media sosial seperti sebelumnya. Dia bahkan baru meng-update instagram setelah lebih dari satu bulan lamanya sepeninggal Ashraf.

Momen Haru BCL, Noah, dan Tiko Aryawardhana Ziarah ke Makam Ashraf Sinclair di Hari Ulang Tahunnya

Unge, begitu sapaannya, sangat terpukul dan terguncang usai ditinggal sang suami tercinta. Unge beruntung punya keluarga dan anak semata wayang, Noah, yang selalu membuatnya semangat dalam menjalani hidup.

Unge pun mulai berani muncul mengisahkan beberapa hal lewat channel YouTube miliknya, Its Me BCL. Video itu diberi judul, Dear Love.

BCL Kenang Momen Indah Bersama Ashraf Sinclair, Komentar Tiko Aryawardhana Jadi Sorotan

Video berdurasi 11 menit itu memamerkan pertama kali Unge manggung mengisi acara, perjalanan cinta dengan Ashraf, hingga ditinggalkan orang yang dicintainya itu.

Kumpulan video tersebut tidak cuma diiringi latar musik saja, tapi juga ada suara BCL yang terdengar lirih.

BCL Tulis Ucapan Ulang Tahun untuk Mendiang Ashraf, Begini Respon Tiko Aryawardhana

"Dear love. Sempat terlintas di kepalaku, bisakah aku jalani ini, kuatkah aku, kadang rasanya ingin menyerah. Tapi tidak, aku putuskan untuk terus berjalan," kata Unge.

"Hanya saja langkahku terasa lebih berat dan lambat. Tapi aku tetap berjalan, meski terkadang mundur beberapa langkah, lalu kembali maju melangkah," lanjut dia.

"Ku coba untuk berdiri kuat. Bergandengan tangan dengan Noah, melanjutkan sisa hari tanpamu," ujar Unge.

Bunga Citra Lestari dan Ashraf Sinclair memang dikenal sebagai pasangan harmonis, gaul dan menyenangkan. Mereka suka liburan ke luar negeri mengajak Noah, sebagai bentuk menghabiskan waktu bersama melepas penat bekerja.

Wajar saja banyak yang ikut sedih dengan berita duka atas Ashraf Sinclair.

"Ini bukan perjalanan yang biasa, bahkan membuatku merasa asing dan tak tahu harus ke mana. Yang aku tahu, aku harus menyelesaikan tanggung jawabku," ungkap wanita keturunan Minangkabau itu.

"Karena itu kuberanikan diri kembali dengan nyawa yang tidak penuh, dengan energi yang hampir tidak ada, dengan hati yang hancur," ujarnya lagi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya