Dituduh Tak Bayar Upah Buruh, Kendall dan Kylie Jenner Membantah

Kylie dan Kendall Jenner.
Sumber :
  • Instagram @kyliejenner

VIVA – Baru-baru ini, kakak beradik Kendall Jenner dan Kylie Jenner dituduh tak membayar upah para buruh di pabrik Bangladesh, yang memproduksi barang-barang brand mereka. Padahal, para buruh itu masih terus bekerja seperti biasa di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.

Kendall dan Kylie pun angkat bicara mengenai tuduhan ini. Mereka mengklaim kalau mereka tak ada kaitannya dengan Global Brands Group.

Global Brands Group sendiri merupakan perusahaan yang menaungi brand pakaian Kendall + Kylie.

Menurut laporan, Kendall dan Kylie Jenner tidak membayar supplier kain untuk pesanan yang diproduksi pada Februari dan Maret 2020.

Kendall dan Kylie Jenner.

Kendall dan Kylie juga mengaku tak bekerja dengan organisasi Global Brands Group.

"Kami ingin mengklarifikasi rumor buruk dan tidak benar, bahwa Global Brands Group memiliki brand Kendall + Kylie, dan kami tidak membayar pekerja pabrik di Bangladesh karena pandemi COVID-19," tulis akun resmi Kendall + Kylie.

"Ini tidak benar. Brand Kendall + Kylie dimiliki oleh 3072541 Canada Inc, bukan CBG. Brand ini pernah bekerja dengan CAA-GBG dulu hanya untuk kapasitas pengembangaan sales dan bisnis. Namun, kami saat ini tak memiliki kaitan sama sekali dengan CBG," lanjut mereka.

Bobby Nasution Minta Tim Hukum Cabut Laporan Pelemparan Mobilnya Usai Debat

Juru bicara Kendall dan Kylie Jenner pun telah mengatakan bahwa brand mereka dimiliki oleh Canada Inc. dan tidak diproduksi di Bangladesh. Jadi laporan yang menghebohkan sebelumnya adalah tidak benar.

Kendall dan Kylie Jenner.

8 Korban Tewas Kebakaran Pabrik di Bekasi Teridentifikasi, Ini Identitasnya
Isa Zega

Isa Zega Resmi Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penistaan Agama, Netizen: Langsung Tangkap Saja

Belum lama ini selebgram Isa Zega resmi dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penistaan agama. Hal itu lantaran ia menjalani ibadah umrah.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024